Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 November 2016

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia






BAB I
PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang Masalah

Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training and development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi dan perusahaan-perusahan harus melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar. Dalam organisasi, rekrutmen ini menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi tersebut.

Apapun alasannya, jika terjadi lowongan pekerjaan dalam suatu organisasi maka lowongan tersebut haruslah diisi. Salah satu cara untuk mengisi lowongan tersebut adalah dengan melakukan proses rekrutmen. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal mengenai rekrutmen, mulai dari pengertian sampai dengan kendala-kendala dalam rekrutmen.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan kami angkat dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.2.1. Apakah pengertian dari pada rekrutmen?
1.2.2. Bagaimanakah tujuan dan proses rekrutmen?
1.2.3. Apa saja yang menjadi sumber-sumber rekrutmen?
1.2.4. Bagaimanakah teknik-teknik rekrutmen?
1.2.5. Apa saja kendala-kendala dalam rekrutmen?

1.3.Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mengetahui pengertian rekrutmen, tujuan dan proses rekrutmen, sumber-sumber rekrutmen, teknik rekrutmen, serta kendala-kendala yang dihadapi pada saat rekrutmen.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Pengertian Rekrutmen


Rekrutmen merupakan komunikasi dua arah. Para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apa rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka menjadi karyawan.

Ada beberapa pengertian rekrutmen menurut para ahli, sebagai berikut:

  • Henry Simamora (1997:212) dalam buku koleksi digital Universitas Kristen Petra menyatakan bahwa “Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.”
  • Drs. Fautisno Cardoso Gomes (1995:105) menyatakan bahwa “rekruitmen merupakan proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.”
  • Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
  • Menurut Noe at. all ( 2000 ) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.

Sebelum organisasi dapat mengisi sebuah lowongan pekerjaan, organisasi tersebut mestilah mencari orang-orang yang tidak hanya memenuhi syarat untuk posisi tersebut, namun juga menginginkan pekerjaan itu.

Melalui rekrutmen organisasi dapat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tertentu untuk memperoleh sumber daya manusia yang potensial, sehingga akan banyak pencari kerja dapat mengenal dan mengetahui organisasi yang pada akhirnya akan memutuskan kepastian atau tidaknya dalam bekerja.

Jadi rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.



2.2. Tujuan dan Proses Rekrutmen


2.2.1. Tujuan Rekrutmen

Menurut Henry Simamora (1997:214) rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
  • Untuk memikat sebagian besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
  • Tujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
  • Meningkatkan citra umum organisasi, sehingga para pelamar yang gagal mempunyai kesan-kesan positif terhadap organisasi atau perusahaan.
2.2.2. Proses Rekrutmen
Adapun dalam proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, yaitu sebagai berikut:

· Penyusunan strategi untuk merekrut

Dalam penyusunan strategi ini, peran departemen sumber daya manusia bertanggung jawab dalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan direkrut, di mana tempatnya, dan kapan pelaksanaannya.

· Pencarian pelamar-pelamar kerja

Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut untuk menginformasikan lowongan, salah satu caranya adalah dengan membina hubungan yang baik dengan sekolah-sekolah atau universtas-universitas.

· Penyaringan atau penyisihan pelamar-pelamar kerja yang tidak cocok

Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat.

· Pembuatan kumpulan pelamar

Kelompok pelamar yang sudah disaring merupakan kumpulan individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.



2.3. Sumber-sumber Rekrutmen

Sumber-sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari tenaga kerja profesional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai latihan kerja milik pemerintah.

2.3.1. Pelamar Langsung

Pelamar langsung sering dikenal dengan istilah “applications at the gate”. Artinya para pencari pekerjaan datang sendiri ke suatu organisasi untuk melamar, ada kalanya tanpa mengetahui apakah di organisasi yang bersangkutan ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman pelamar yang bersangkutan.

2.3.2. Lamaran Tertulis

Para pelamar yang mengajukan lamaran tertulis melengkapi surat lamarannya dengan berbagai bahan tertulis mengenai dirinya, seperti surat keterangan berbadan sehat dari dokter, surat kelakuan baik dari instansi pemerintah yang berwenang, salinan atau fotokopi ijasah dan piagam yang dimiliki, surat referensi dan dokumen lainnya yang dianggap perlu diketahui oleh perekrut tenaga kerja baru yang akan menerima dan meneliti surat lamaran tersebut.

2.3.3. Lamaran Berdasarkan Informasi Orang Dalam


Para anggota organisasi berbagai pihak yang diketahuinya sedang mencari pekerjaan dan menganjurkan mereka mengajukan lamaran. Berbagai pihak itu dapat sanak saudara, tetangga, teman sekolah, bersal dari suatu daerah dan lain sebagainya. Sumber rekrutmen ini layak dipertimbangkan karena beberapa alasan, yaitu:

· para pencari tenaga kerja baru memperoleh bantuan dari pihak dalam organisasi untuk mencari tenaga kerja baru sehingga biaya yang harus dipikul oleh organisasi menjadi lebih ringan.

· para pegawai yang menginformasikan lowongan itu kepada teman atau kenalannya agar berusaha agar hanya yang paling memenuhi syaratlah yang melamar.

· para pelamar sudah memiliki bahan informasi tentang organisasi yang akan dimasukinya sehingga lebih mudah melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan jika lamarannya ternyata diterima.

· pengalaman banyak organisasi menunjukkan bahwa pekerja yang diterima melalui jalur ini menjadi pekerja yang baik karena mereka biasanya berusaha untuk tidak mengecewakan orang yang membawa mereka ke dalam organisasi.

2.3.4. Iklan

Pemasangan iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan paling banyak digunakan. Iklan dapat dipasang diberbagai tempat dan menggunakan berbagai media, baik visual, audio, maupun yang bersifat audio visual.

2.3.5. Instansi Pemerintah
Di setiap pemerintahan negara dapat dipastikan adanya instansi yang tugas fungsionalnya mengurus ketenagakerjaan secara nasional, seperti departemen tenaga kerja, departemen pemburuhan, departemen sumber daya manusia atau instansi pemerintah yang cakupan tugas sejenis.

2.3.6. Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja
Salah satu perkembangan baru dalam dunia ketenagakerjaan ialah tumbuh dan beroperasinya perusahaan-perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari dan menyalurkan tenaga kerja.

2.3.7. Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional

Perusahaan Pencari Tenaga Kerja Profesional menghkususkan diri pada tenaga kerja tertentu saja, misalnya tenaga eksekutif atau tenaga professional lainnya yang memiliki pengetahuan atau tenaga khusus.

2.3.8. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan sebagai sumber rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang menyelenggarakan pendidikan tingkat sekolah menengah tingkat atas dan pendidikan tinggi. Pembatasan ini didasarkan kepadan pemikiran bahwa lembaga-lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar pada tinggat sekolah dasar meluluskan anak-anak yang belum layak diperlakukan sebagai pencari lapangan kerja.

2.3.9. Organisasi Profesi
Makin maju suatau masyarakat makin banyak pula organisasi profesi yang dibentuk seperti dibidang kedokteran, teknik, ahli ekonomi, ahli administrasi, ahli hukum, ahli pekerja sosial, ahli statistik, ahli matematika, ahli komunikasi, ahli pertanian, dan lain sebagainya.

2.3.10. Serikat Pekerja

Banyak negara serikat pekerja tidak hanya terbentuk di organisasi atau perusahaan dimana semua pekerja, terlepas dari jenis pekerjaan dan jenjang pangkatnya, menjadi anggota, tetapi ada juga serikat pekerja yang keanggotaannya didasarkan pada profesi atau bidang keterampilan, seperti misalnya serikat pekerja bangunan, serikat pekerja instalasi listrik, serikat perawat dan lain sebagainya.

2.3.11. Balai Latihan Kerja Milik Pemerintah
Salah satu maksud dan tujuan didirikannya balai latihan adalah mengurangi tingkat pengangguran, seperti diketahui pengangguran dapat digolongkan pada dua jenis utama, yaitu pengangguran struktural dan non struktural. Peranan berbagai latihan itu akan semakin penting apabila:

· para penyelenggara memiliki informasi yang lengkap dan mutakhir tentang permintaan akan tenaga teknis tertentu di pasaran kerja sehingga program pelatihan yang diselenggarakan benar-benar tertuju pada pemenuhan permintaan di pasaran kerja.

· para lulusan betul-betul merupakan tenaga kerja yang siap pakai sehingga segera setelah diterima sebagai pegawai, mereka langsung dapat berkarya secara produktif.

· terjalin kerjasama antara berbagai organisasi/perusahaan pemakai tenaga kerja.

Jalur ini merupakan salah satu jalur yang layak untuk dipertimbangkan oleh para pencari tenaga kerja baru, terutama apabila yang dicari adalah tenaga kerja yang mahir menyelenggarakan berbagai kegiatan teknis operasional.



2.4. Teknik-Teknik Rekrutmen

Teknik-teknik rekutmen, baik di sektor publik maupun swasta, dapat dilakukan melalui asas sentralisasi atau desentralisasi tergantung kepada keadaan organisasi, kebutuhan dan jumlah calon pekerja yang hendak direkrut.

2.4.1. Teknik Rekrutmen sentralisasi
Rekrutmen yang dipusatkan akan lebih sering dipakai karena lebih efisien dari segi biaya. Dalam penerapannya yang tepat mengenai kebutuhan pembayaran baru tidak mudah karena beberapa hal, yaitu:

· krisis politik atau pemotongan anggaran yang dapat secara drastis mempengaruhi kebutuhan-kebutuhan rekrutmen dan kerenanya berpengaruh terhadap kualitas daripada perkiraan.

· para manager cenderung memperkirakan terlalu tinggi jumlah pekerja yang mereka butuhkan, hanya karena menurut pandangan mereka lebih baik mempunyai banyak pelamar daripada terlalu sedikit. Hal ini tentu bertentangan dengan keinginan dari instansi-instansi yang menangani manajemen sumber daya manusia di tingkat pusat untuk mengurangi biaya seleksi dengan cara mengurangi biaya seleksi dengan cara mengurangi jumlah pelamar pada jumlah minimum yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa semua posisi yang tersedia diisi oleh pelamar-pelamar yang memang benar-benar berkualitas.

· posisi–posisi yang spesial membutuhkan sejumlah besar pelamar karena suatu presentase yang tinggi dari para pelamar mungkin ditolak oleh instansi yang menyeleksi karena tidak memenui persyaratan spesialisasi dari posisi tersebut, walaupun mereka memenuhi persyaratan masuk yang umum.

2.4.2. Teknik Rekrutmen desentralisasi

Rekrutmen didesentralisasikan terjadi pada instansi-instansi yang relatif kecil karena kebutuhan rekrutmen terbatas. Rekrutmen didesentralisasikan selalu dipakai untuk posisi khas professional, ilmiah, atau administratif bagi suatu instansi tertentu. Penggunaan teknik rekrutmen didesentralisasikan lebih efektif jika permintaan akan pekerjaan-pekerjaan pemerintah meningkat, tetapi lowongannya terbatas.

Instansi-instansi secara mandiri biasanya memilih rekrutmen didesentralisasikan karena mereka akan secara langsung mengendalikan proses rekrutmennya, tetapi cara ini memiliki kelemahan yaitu para pimpinan tingkat pusat akan kehilangan kendali mengenai apakah proses rekrutmen itu dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan apakah memperhatikan nilai yang hendak diutamakan.

Beberapa instansi menggunakan kombinasi kedua jenis teknik rekrutmen, baik yang disentralisasikan maupun didesentralisasikan. Berarti pengendaliannya menjadi lebih ketat dan pada waktu yang bersamaan akan memberikan kesempatan kepada instansi-instansi kesempatan melakukan rekrutmen yang lebih tepat waktu dan lebih fleksibel.

2.5. Kendala-Kendala Dalam Rekrutmen


Kendala-kendala yang biasa dihadapi dalam hal merekrut pegawai/karyawan yang akan ditempatkan dalam sebuah organisasi/perusahaan antara lain bersumber dari organisasi yang bersangkutan, kebiasaan pencari tenaga kerja, dan faktor eksternal dari lingkungan.

2.5.1. Faktor-Faktor Organisasi

Dapat dipastikan bahwa berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan dan diberlakukan dalam suatu organisasi dimaksudkan agar organisasi yang bersangkutan semakin mampu mencapai sasarannya. Yang terpenting ialah bahwa mungkin saja berbagai kebijaksanaan tersebut membatasi ruang gerak para pencari kerja baru. Berikut ini akan dibahas beberapa kebijaksanaan yang mungkin menjadi kendala dalam proses rekrutmen.

· Kebijakan promosi dari dalam

Jika dalam suatu organisasi dianut kebijaksanaan bahwa dalam hal terjadinya lowongan, lowongan itu diisi oleh pekerja yang sudah menjadi karyawan organisasi. Maka ada beberapa hal yang menjadi kelemahannya, yaitu: a). kesulitan untuk memperoleh tenaga baru dengan pandangan baru, pendekatan keahlian dan ketrampilan yang baru, b). para pekerja bisa cepat merasa puas diri karena mengetahui bahwa asal saja mereka bekerja sedemikian rupa sehingga prestasi kerjanya dipandang memenuhi syarat, c). terciptanya para pekerja yang berpandangan minimalis.

· Kebijaksanaan tentang imbalan

Setiap organisasi tentunya mempunyai kebijaksanaan tentang upah dan gaji yang diberikan kepada para karyawan sebagai imbalan atas waktu, tenaga, keahlian, dan ketrampilan serta jasa-jasa lainya yang mereka berikan pada organisasi. Dalam merumuskan kebijakan organisasi tentang sistem imbalan bagi para karyawannya, sedikitnya ada empat hal yang bisa dipertimbangkan.

Pertama, kebijakan harus pada kepentingan para anggota organisasi yang dalam hal ini tercemin dalam kesepakatan antara serikat pekerja/karyawan dengan manajemen. Kedua, kebijakan harus sesuai dengan kemampuan organisasi yang bersangkutan dalam memberikan imbalan pada tingkat tertentu kepada karyawannya. Ketiga, kebijakan harus menaati berbagai macam peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang ketenagakerjaan. Keempat, kebijakan juga harus mempertimbangkan lokasi dimana organisasi atau perusahaan itu berada.

· Kebijaksanaan tentang status kepegawaian

Yang dimaksud dengan kebijaksanaan tentang status kepegawaian ialah ketentuan tentang apakah para pegawai harus bekerja penuh bagi organisasi ataukah dimungkinkan bekerja separuh waktu. Jika status kepegawaian adalah pegawai purna waktu, berarti organisasi tidak akan merekrut pegawai separuh waktu dan juga tidak akan membenarkan karyawan bekerja ditempat lain, meskipun pada waktu senggangnya.

Mudah membayangkan bahwa kebijaksanaan seperti ini membatasi ruang gerak pencari kerja karena dengan kebijaksanaan seperti itu pelamar yang mereka cari hanyalah para calon yang bersedia secara purna waktu bagi organisasi yang hendak mempekerjakannya.

· Rencana sumber daya manusia

Suatu rencana sumber daya manusia biasanya memberi petunjuk tentang lowongan yang bagaimana sifatnya yang diisi melalui promosi dari dalam dan lowongan yang bagaimana akan diisi melalui rekrutmen tenaga kerja dari luar. Rencana demikian pun sudah tentu membatasi langkah dan tindakan yang mungkin ditempuh oleh para pencari tenaga kerja karena bagaimana pun juga apa yang telah ditetapkan dalam rencana harus dipatuhinya.

2.5.2. Kebiasaan Pencari Tenaga Kerja
Pada satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia biasanya terdapat sekelompok pegawai yang tugas utamanya adalah melakukan rekrutmen. Mereka adalah tenaga spesialis yang memahami berbagai segi proses rekrutmen. Sebagai tenaga spesialis atau para pencari kerja mereka diharapkan untuk mampu bertindak dan berfikir rasional. Kebiasaan para pencari kerja ini ada segi positif dan negatifnya.

Segi positifnya antara lain dimana proses rekrutmen dapat berlangsung dengan relatif cepat karena berkat pengetahuan dan pengalamannya, para pencari tenaga kerja itu telah mempunyai rencana sumber daya manusia dalam organisasi, mengetahui kemampuan para manajer yang kelak akan membawahi tenaga kerja baru, memiliki informasi tentang analisis pekerjaan yang terdapat dalam organisasi, mengetahui dengan baik sumber-sumber pencari pekerjaan, dan mereka juga telah menguasai metode rekrutmen yang paling tepat digunakan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang akan dilakukan.

Segi negatif dari kebiasaan para pencari tenaga kerja yang tentunya juga merupakan kendala dalam proses rekrutmen, ialah kecenderungan berbuat kesalahan yang sama terutama apabila kesalahan yang pernah dibuat tidak mempunyai dampak negatif yang kuat bagi organisasi, karena tenaga kerja yang direkrut mampu bekerja sesuai dengan tuntutan tugasnya. Segi negatif lain adalah sikap memandang enteng pada tugasnya sehingga usaha rekrutmen dihentikan apabila telah ada lamaran yang masuk dan tidak lagi berusaha mencari alternatif lamaran sehingga yang benar-benar terbaiklah yang direkrut.

2.5.3. Faktor-Faktor Eksternal

Dalam mengelola organisasi, faktor eksternal atau lingkungan harus terus mendapat perhatian. Hal itu pun berlaku juga dalam hal merekrut tenaga kerja baru. Beberapa contoh dari faktor eksternal yang perlu diperhatikan dalam proses rekrutmen adalah sebagai berikut:

· Tingkat pengangguran. Dalam hal tingkat pengangguran tinggi, para pencari tenaga kerja dapat bertindak lebih selektif karena banyaknya pencari pekerjaan yang melamar. Sebaliknya dalam situasi tingkat pengangguran rendah, pencari kerja tidak terlaru sukar dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan, pelatihan dan pengalamannya.

· Kedudukan organisasi pencari tenaga kerja. Dalam posisi organisasi dibandingkan dengan organisasi lain yang bergerak dalam kegiatan sejenis digolongkan pada tiga keadaan, yaitu: lebih kuat, relatif sama atau lebih lemah.

· Langka tidaknya keahlian atau keterampilan tertentu. Dalam kehidupan organisasional yang semakin kompleks, semakin beraneka ragam keahlian dan keterampilan yang diperlukan. Di pasaran kerja, tersedia tidaknya orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tertentu itu bukanlah hal yang konstan. Artinya, mungkin saja terjadi bahwa pada suatu saat akan terjadi kelangkaan orang yang memiliki keahlian dan keterampilan tertentu.

· Proyeksi angkatan kerja pada umummya. Hal ini berkaitan erat dengan berbagai faktor demografi, seperti laju pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk dilihat dari jenis kelamin, apakah lebih banyak pria dibandingkan wanita atau sebaliknya, jumlah dan jenis luaran lembaga-lembaga pendidikan, prosentase penduduk yang termasuk kategori angkatan kerja dan lain sebagainya. Dari proyeksi tersebut para pencari tenaga kerja akan dapat memperkirakan apakah jumlah pelamar akan banyak atau tidak dan dengan kualifikasi yang bagaimana akan dilakukan perekrutan.

· Peraturan perundan-undangan di bidang ketenagakerjaan. Peraturan merupakan faktor eksternal yang harus diperhitungkan dan ditaati. Misalnya, ketentuan mengenai upah minimum, upah lembur, ketentuan mempekerjakan wanita dalam prosentase tertentu, larangan mempekerjakan wanita di malam hari, hak cuti pegawai, dan lain sebagainya.

· Praktek rekrutmen oleh organisasi-organisasi lain. Teori manejemen sumber daya manusia menekankan pentingya pengelolaan sumber daya manusia yang diselenggarakan berdasarkan norma-norma etika yang berlaku di masyarakat.

· Tuntunan tugas yang kelak akan dikerjakan oleh para pekerja baru. Misalnya, tidak akan ada yang menyangga bahwa mencari tenaga kerja yang sudah berpengalaman biasanya lebih sukar dibandingkan dengan usaha mencari tenaga kerja yang baru saja menyelesaikan pendidikan formalnya.


BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan

Dalam menjaga eksistensi suatu organisasi diperlukan proses rekrutmen yang tepat dan memenuhi syarat. Berjalannya proses rekrutmen ditentukan oleh faktor dari dalam organisasi dan faktor dari luar (lingkungan) organisasi. Untuk itu diperlukan perhatian yang khusus dalam mengelola proses rekrutmen pada suatu organisasi. Dari mulai perencanaaan sampai dengan saat rekrutmen tersebut dijalankan.

3.2. Saran-Saran

Pada proses rekrutmen harus disesuaikan antara kemampuan pelamar kerja dan deskripsi pekerjaan yang ada. Agar nantinya tidak ada pekerjaan yang ditempati oleh orang yang tidak sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Hal ini perlu dilakukan agar organisasi yang menerima pelamar kerja dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://ridhotha.wordpress.com/2009/12/28/rekrutmen-sdm/
http://www.organisasi.org/1970/01/makalah-tentang-perekrutan-tenaga-kerja-dasar-dasar-bisnis-oleh-farchan-ipb.html

BIOGRAPHY BJ HABIBIE



BIOGRAPHY BJ HABIBIE

BJ Habibie, in full Bacharuddin Jusuf Habibie (born June 25, 1936, Parepare, Indonesia), Indonesian aircraft engineer and politician who was president of Indonesia (1998–99) and a leader in the country’s technological and economic development in the late 20th and early 21st centuries.

Brilliant in science and mathematics from childhood, Habibie received his postsecondary education at the Bandung Institute of Technology in Bandung, Indonesia, and furthered his studies at the Institute of Technology of North Rhine–Westphalia in Aachen, West Germany. After graduating in 1960, he remained in West Germany as an aeronautics researcher and production supervisor.

Suharto took power as Indonesia’s second president in 1966, and in 1974 he asked Habibie—whom he had known for 25 years—to return to the country to help build advanced industries. Suharto assured him that he could do whatever was needed to accomplish that goal. Initially assigned to the state oil company, Pertamina, Habibie became a government adviser and chief of a new aerospace company in 1976. Two years later he became research minister and head of the Agency for Technology Evaluation and Application. In these roles he oversaw a number of ventures involving the production and transportation of heavy machinery, steel, electronics and telecommunications equipment, and arms and ammunition.

Habibie believed his enterprises ultimately would spawn high-tech ventures in the private sector and allow the country to climb the technology ladder. In 1993 he unveiled the first Indonesian-developed plane, which he helped design, and in the following year he launched a plan to refurbish more than three dozen vessels bought from the former East German navy at his initiative. The Finance Ministry balked at the cost of the latter endeavour, while the armed forces thought that its turf had been violated. Nevertheless, Habibie got more than $400 million for refurbishing.

Meanwhile, in 1990 Habibie was appointed head of the Indonesian Muslim Intellectuals Association, and during the 1993 central-board elections of the country’s ruling party, Golkar, Habibie helped the children and allies of President Suharto rise to top positions, easing out long-standing military-backed power brokers. By the late 1990s Habibie was viewed as one of several possible successors to the aging Suharto.

In March 1998 Suharto appointed Habibie to the vice presidency, and two months later, in the wake of large-scale violence in Jakarta, Suharto announced his resignation. Thrust unexpectedly into the country’s top position, Habibie immediately began to implement major reforms. He appointed a new cabinet; fired Suharto’s eldest daughter as social affairs minister as well as his longtime friend as trade and industry minister; named a committee to draft less-restrictive political laws; allowed a free press; arranged for free parliamentary and presidential elections the following year; and agreed to presidential term limits (two five-year terms). He also granted amnesty to more than 100 political prisoners.

In 1999 Habibie announced that East Timor, a former Portuguese colony that had been invaded by Indonesia in 1975, could choose between special autonomy and independence; the territory chose independence. Indonesia held free general elections (the first since 1955) in June, as promised. Later that year Habibie ran for president, but he withdrew his candidacy shortly before the October election, which was won by Abdurrahman Wahid. After Wahid took office, Habibie essentially stepped out of politics, although in 2000 he established the Habibie Center, a political research institute.

****
Biografi BJ. Habibie

BJ Habibie, yang nama lengkapnya Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir 25 Juni 1936, Parepare, Indonesia), insinyur pesawat terbang Indonesia dan politisi yang adalah presiden dari Indonesia (1998-1999) dan pemimpin dalam pengembangan teknologi dan ekonomi negara di akhir 20 dan awal abad ke-21.

Brilian dalam sains dan matematika sejak kecil, Habibie menerima pendidikan postsecondary nya di Institut Teknologi Bandung di Bandung, Indonesia, dan melanjutkan studi di Institut Teknologi North Rhine-Westphalia di Aachen, Jerman Barat. Setelah lulus pada tahun 1960, ia tetap di Jerman Barat sebagai peneliti aeronautika dan pengawas produksi.

Suharto berkuasa sebagai presiden kedua Indonesia pada tahun 1966, dan pada tahun 1974 ia meminta Habibie-yang ia dikenal selama 25 tahun-untuk kembali ke negara itu untuk membantu membangun industri maju. Suharto meyakinkannya bahwa ia bisa melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Awalnya ditugaskan untuk perusahaan minyak negara, Pertamina, Habibie menjadi penasihat pemerintah dan kepala sebuah perusahaan kedirgantaraan baru pada tahun 1976. Dua tahun kemudian ia menjadi menteri riset dan kepala Badan Evaluasi dan Penerapan Teknologi. Dalam peran ini ia mengawasi sejumlah usaha yang melibatkan produksi dan transportasi dari mesin-mesin berat, baja, elektronik dan peralatan telekomunikasi, dan senjata dan amunisi.

Habibie dipercaya perusahaan-nya akhirnya akan menelurkan usaha teknologi tinggi di sektor swasta dan memungkinkan negara untuk menaiki tangga teknologi. Pada tahun 1993 ia meluncurkan pesawat Indonesia-dikembangkan pertama, yang ia membantu desain, dan pada tahun berikutnya ia meluncurkan rencana untuk membarui lebih dari tiga lusin kapal dibeli dari mantan angkatan laut Jerman Timur pada inisiatif. Kementerian Keuangan menolak keras biaya usaha terakhir, sementara angkatan bersenjata berpikir bahwa rumput yang telah dilanggar. Namun demikian, Habibie mendapat lebih dari $ 400 juta untuk perbaikan.

Sementara itu, pada tahun 1990 Habibie diangkat menjadi kepala Asosiasi Cendekiawan Muslim Indonesia, dan selama tahun 1993 pemilihan pusat-dewan partai yang berkuasa di negara itu, Golkar, Habibie membantu anak-anak dan sekutu Presiden Suharto naik ke posisi teratas, mengurangi keluar lama pialang kekuasaan yang didukung militer. Pada akhir 1990-an Habibie dipandang sebagai salah satu dari beberapa calon pengganti Suharto penuaan.

Pada Maret 1998 Soeharto diangkat Habibie untuk wakil presiden, dan dua bulan kemudian, setelah kekerasan skala besar di Jakarta, Suharto mengumumkan pengunduran dirinya. Dorong tiba-tiba ke posisi tertinggi negara, Habibie segera mulai menerapkan reformasi utama. Dia menunjuk kabinet baru; dipecat putri sulung Soeharto sebagai menteri urusan sosial serta teman lama sebagai perdagangan dan menteri industri; bernama komite untuk menyusun undang-undang politik yang kurang ketat; diperbolehkan pers bebas; diatur untuk pemilihan parlemen dan presiden yang bebas tahun berikutnya; dan setuju untuk batas masa jabatan presiden (dua istilah lima tahun). Dia juga diberikan amnesti untuk lebih dari 100 tahanan politik.

Pada tahun 1999 Habibie mengumumkan bahwa Timor Timur, bekas jajahan Portugis yang telah diserbu oleh Indonesia pada tahun 1975, bisa memilih antara otonomi khusus dan kemerdekaan; wilayah memilih untuk merdeka. Indonesia diadakan pemilihan umum bebas (yang pertama sejak 1955) pada bulan Juni, seperti yang dijanjikan. Belakangan tahun itu Habibie mencalonkan diri sebagai presiden, namun dia mengundurkan diri dari pencalonannya tak lama sebelum pemilihan Oktober, yang dimenangkan oleh Abdurrahman Wahid. Setelah Wahid menjabat, Habibie dasarnya melangkah keluar dari politik, meskipun pada tahun 2000 ia mendirikan The Habibie Center, sebuah lembaga riset politik.

Contoh Surat Keterangan Domisili


SURAT KETERANGAN DOMISILI
Nomor : /Ds. Tgl / 2013 / IV / 2015


Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, dengan ini menerangkan bahwa :


Nama : Manawiyah
Tempat / Tgl Lahir : Tangerang, 30 April 1974
Jenis Kelamin : Perempuan
Warganegara / Agama : Indonesia / Islam
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Nomor KTP : 360308700470001
Alamat : Kp. Lor Rt. 017/003 Kel/Ds. Tegal Kunir Lor Kec. Mauk
Kab. Tangerang

Menurut keterangan/laporan Ketua RT/RW nama tersebut diatas adalah warga masyarakat yang berdomisili di Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.
Berlaku dari tanggal : 23 April 2015
Sampai dengan tanggal : 23 Oktober 2015

Demikian Surat Keterangan Domisili ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Senin, 12 November 2012

Hubungan Penuh Rintangan

Hubungan Penuh Rintangan

Oleh : Siti Wulandri

Disuatu pameran Hendri melihat seorang gadis yang berjilbab biru, dia ingin sekali berkenalan dengan gadis itu, tetapi dia malu untuk mendekatinya, dia berpikir bagaimana caranya agar bias berkenalan dengan gadis berjilbab itu ?


Kemudian Hendri melihat temannya yang bernama Aisyah, ternyata gadis yang berjilbab biru itu teman sekampungnya Aisyah yang bernama Rya, Hendri pun memanggil Aisyah dan meminta agar Aisyah memperkenalkan Rya kepadanya, akhirnya Hendri dan Rya pun berkenalan.


Siang hari Hendri mengingat Rya kembali, dia ingin mempunyai nomor handphone Rya dan dia ingin berdekatan dengan Rya, lalu Hendri meminta nomor Rya kepada temannya yaitu Aisyah.

Jumat, 09 November 2012

CINTA BERSEMI DI SEKOLAH

CINTA BERSEMI DI SEKOLAH
Oleh : Siti Nurhayanah

Ngomongin cinta memang tidak akan pernah ada habisnya. Cuma mungkin ada yang membedakan seberapa besar cinta itu kepada seseorang. Cinta membuat orang-orang lebih nekat dan cinta memang membuat seperti orang gila, tapi sebenarnya itu normal. Sebab jika tidak pernah jatuh cinta berarti orang itu tidak normal. Cinta sudah mengalir di dalam diri kita saat kita terlahir ke dunia ini. Cinta tidak akan bisa dipaksakan dan tidak bisa direkayasa oleh seseorang.

**

Rabu, 27 Juni 2012

Cerpen: Embun Pagi dan Kokok Ayam

Embun pagi dan kokok ayam, bunyi suara orang senam dan pegunungan berkabut. Dingin sekali pagi ini, kalau siang biasanya akan diramaikan dengan suara-suara knalpot xdan orang-orang mencari kehidupan.
Sepi sebentar, lampu-lampu sebagian rumah masih nyala. Tadi malam seorang sahabat kutelpon, kuceritakan keluh kesahku. Ia adalah sahabat karibku. Kami pernah hampir mati berdua.
Seorang perempuan berambut panjang dengan pakaian sederhana tapi bersih, bersepeda melintasi jalanan batu kompleks perumahan ini.
“Dan, aku tidak kuat menghadapi ini semua” keluhku pada Bardan sahabatku, lewat telpon.
“Apa ? apa masalah yang membuat kau tak sanggup itu ?”
Sebentar kubakar rokok, asap berkepulan dan diam lagi.
Perbukitan hijau kelihatan sangat indah dipagi yang dingin ini. Langit kelabu entah akan hujan entah tidak.
Ultraviolet mulai muncul, menyengat lembut permukaan kulit, seperti tadi orang-orang masih tetap berlalu lalang baik dengan kaki atau sepeda.

Selasa, 22 Mei 2012

Makalah tentang Formalin dan Boraks pada Makanan

BAB I


PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Sekarang ini banyak sekali bahan kimia dan berbagai campuran-campuran lain dibuat dan diciptakan untuk membuat pekerjaan manusia dalam membuat makanan lebih efektif dan efisien. Tetapi di samping untuk makanan dibuat juga bahan kimia untuk pembuatan kebutuhan lain. Di mana bahan kimia tersebut tidak boleh dipergunakan dalam pembuatan makanan dan dapat berakibat fatal.

Hal ini sangat penting dan juga memprihatinkan. Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kebobrokan bangsa yang harus diperbaiki. Janganlah sampai membiarkan hal ini terus berlarut dan akhirnya akibat menumpuk di masa depan. Oleh karena itu, kami berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencoba membedah apa saja yang seharusnya dilakukan dan mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting.

Cerpen Berakhir dengan Indah

Dikelas yang ramai dan sangat terasa banget suasana mas disini, tiba-tiba suara ketukan pintu berbunyi “tok…tok...” masuklah 2 orang laki-laki dan perempuan yang berpakaian semua putih dan rapi, kedua orang itu terus berjalan, didepan kami orang itu memberi salam “Assalamu’alaikum Wr. Wb.” ….Walaikum salam Wr. Wb” Jawab anak-anak yang ada di ruangan itu dengan suara serentak.
Lalu kedua orang tua itu memperkenalkan diriyna dan untuk apa mereka masuk ke kelas ini.
“ ya adik-adik sebelumnya maaf kalau kakak menggantu, kami disini akan memperkenalkan dan mempromosikan eskul kami yaitu PMR….. “ mereka berdua menjelaskan.
Ketika kedua orang itu keluar kelas, banyak anak-anak dikelas itu yang mendaftar di eskul termasuk cewek manis bernama Via.

Cerita Rakyat Timun Emas

Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja.
Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. “Hei, mau kemana kamu?”, tanya si Raksasa. “Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar, jadi ijinkanlah aku lewat”, jawab mbok Sarni. “Hahahaha.... kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap”, kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, “Tetapi aku tidak mempunyai anak”.

Kamis, 17 Mei 2012

Pidato Dampak Positif dan Negatif pada Internet

Assalamu’alaikum wr.wb.


Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sepatan ,

Yang saya hormati Ibu Meri selaku Wali Kelas dan Guru Bahasa Indonesia,

Dan juga teman-teman yang saya cintai dan yang saya banggakan.

Terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga pada hari ini kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat.

Baiklah untuk mempersingkat waktu pidato saya kali ini akan saya beri judul: " Dampak Positif dan Negatif Pada Internet“
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Dampak Positif: Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Pidato Tentang Bahayanya Narkoba Di kalangan Remaja

Pidato Tentang Bahayanya Narkoba Di kalangan Remaja

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SMA MKGR Sepatan,

Yang saya hormati Ibu/Bapak Guru SMA MKGR Sepatan Dan juga teman-teman yang saya cintai .

Terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita,sehingga pada hari ini kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat. Baiklah untuk mempersingkat waktu pidato saya kali ini akan saya beri judul : "Bahayanya Narkoba di Kalangan Remaja “ Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Pidato: “Kartini Indonesia“

Pidato Memperingati Hari Kartini

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Kab. Tangerang ,

Yang saya hormati Ibu Qhodriyahselaku Wali Kelas dan Guru Bahasa Indonesia,

Dan juga teman-teman yang saya cintai .

Terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita,sehingga pada hari ini kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat.

Baiklah untuk mempersingkat waktu pidato saya kali ini akan saya beri judul :

Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa, telah dapat menempatkan diri wanitaIndonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor dua terhadap para kaum laki-laki.

Pidato: Acara HUT Kemerdekaan RI

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SMA MKGR Sepatan,

Yang saya hormati Ibu/Bapak Guru SMA MKGR Sepatan

Dan juga teman-teman yang saya cintai .

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk ikut serta memeriahkan acara hari ulang tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-65 dalam keadaan sehat wal-afiat.

Pidato: HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Assalamu’alaikum wr.wb


Saudara-saudara sekalian !
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SMAN 11 Kab. Tangerang,

Yang saya hormati Bapak / Ibu  Guru SMAN 11 Kab. Tangerang

Dan juga teman-teman yang saya cintai .

Terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita,sehingga pada hari ini kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat.

Dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat /bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan Agama.

Drama: "Lena Tak Pulang"

 

Karya : Muram Batubara


(JUARA 1)



SATU


Lampu menyala.


Dalam sebuah rumah. Sofa besar menghadap tv. Meja makan. Kulkas. Pintu kamar mandi. Pintu dapur. Pintu kamar tidur. Pintu keluar masuk rumah. Pak Lena duduk memandang tv. Bu Lena keluar dari kamar mandi.


Bu Lena


Lena sudah pulang, Pak?


Pak Lena



Belum


Bu Lena


(Duduk di kursi meja makan) Bagaimana ini? Sudah tiga hari ia tidak pulang.


Pak Lena


Nanti juga pulang


Bu Lena


Zaim Yang Penyair Ke Istana

Aku dapat undangan mengikuti suatu kongres di  Jakarta. Penginapan peserta di Hotel Indonesia. Hotel yang alu  kagumi pada awal didirikan 35 tahun yang lalu. Saat  kongres itulah aku baru bisa inapi. Temanku sekamar Zaim  namanya. Penyair  dari Madura. Aku belum melihat batang  hidungnya. Mungkin  sudah. Hanya karena belum kenal saja  aku  merasa belum ketemu dia.

Rupanya  pada setiap kongres yang  bertaraf  nasional, mestilah  dibuka oleh Presiden. Bila Presiden  tidak  bisa hadir,  maka pesertalah yang datang menghadap  ke  Istana. Aku termasuk salah seorang yang tidak bisa ikut  menghadadap oleh alasan tidak  memiliki syarat yang  pantas. Yaitu stelan jas dan dasi. Yah, apa boleh buatlah. Maka aku  pun tenang-tenang saja menerima sejarah hidup yang tidak  bisa ketemu Presiden.

Legenda Burung Merak Yang Sombong

Ada seekor burung merak buruk rupa. Ekornya rusak, bulunya kutuan, kulitnya budukan. Badannya menebarkan aroma bau yang tidak sedap. Semua unggas menjauhinya. Orang-orang kampung selalu mengusir dan melemparinya dengan batu, takut tertular penyakitnya. Anak-anak sangat memusuhinya sampai menceburkan dia ke kali. Untung merak itu dapat diselamatkan oleh Parmo dan Parmi. Meskipun buruk dan bau, Parmo dan Parmi merawatnya dengan baik, dibuatkan tempat khusus di halaman rumahnya. Parmo dan Parmi selalu mengajaknya bermain, sehingga Parmo dan Parmi akhirnya dijauhi teman-temannya.

Selasa, 17 Mei 2011

Memancing dan Nasib Buruk

Pada suatu hari, tepatnya hari minggu, aku pergi ke laut untuk pergi memancing. Setelah kemarin-kemarin aku terlalu disibukkan dengan tugas disekolahku. Ya, sekedar mengendurkan otot dan urat sarafku yang kaku.


Setelah sholat zukur kami bergegas pergi ke laut, di sepanjang kami bersiul sambil menyanyi, tak beberapa kemudian kami sampai ditujuan. Tanpa pikir panjang kami langsung turun ke laut untuk memancing. Sejam dua jam kami lewati, tak terasa hari mulai sore, matahari sudah mulai terbenam. Kami pun segera membereskan alat-alat pancing dan bergegas naik ke kendaraan untuk pulang. Tapi tiba-tiba motorku mati. Padahal hari mulai malam, tanpa pikir panjang aku menelepon kerumah untuk menjemput guna mengkerek motorku. Tak berapa lama kemudian jemputanpun datang dan akhirnya motorku sampai di rumah ku bersyukur mengucap “alhamdulillah” sampai juga aku dirumah.

Contoh Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Tiada sepatah kata pun yang patut kita ucapkan pada kesempatan ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat serta hidayat-Nya kita semua masih ditakdirkan oleh Allah berjumpa dengan bulan Rabiul awal ini, dimana di dalam bulan Rabiul awal itu lahir lah Nabi besar Muhammad saw, yang mana pada saat ini kita semua orang Islam tengah memperingati hari lahirnya atau yang lazim biasa disebut dengan maulid Nabi (muludan).

Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw, karena dari ahlak beliau kita semua dapat menjadi orang muslim yang sejati, karena ahlak yang di pancarkan dari beliau adalah merupakan kandungan atau cerminan dari Al-Qur’anul Karim. Begitu juga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan semua orang yang mengikuti petunjuknya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita semua sekarang berada di bulan Rabiul awal. Dengan memasuki bulan Rabiul awal ini kita semua umat Islam diingatkan oleh suatu peristiwa yang besar nilainya, yakni lahirnya Nabi kita Muhammad saw di muka bumi ini dengan membawa seperangkat ajaran-ajaran Islam, sehingga yang asalnya kita hidup di alam kegelapan atau kekufuran menuju hidup yang terang benderang yakni agama Islam.
Sebelum Nabi Muhammad lahir di muka bumi, tatanan kehidupan masyarakat Arab semerawut, banyak yang menyembah berhala patung, kaum wanita telah di perbudak oleh laki-laki, yang lemah ditindas oleh yang kuat, dan begitulah seterusnya.
Akan tetapi, setelah Islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, maka berubahlah sedikit demi sedikit tatanan adat kehidupan jahiliyah, dari tindas menindas menjadi saling asuh mengasuh, dan saling bantu-membantu, dan juga kaum wanitanya dipersamakan kedudukannya kaum laki-laki, tidak ada antara satu sama lain, semuanya sama, baik yang kaya, miskin.
Akan tetapi yang menjadi tolak ukur atau standar kebaikan seseorang di hadapan Tuhannya adalah kadar taqwanya kepada Allah SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Di dalam kita memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad saw atau Maulid Nabi yang terpenting ialah kita harus memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa yang pernah dialami oleh Nabi, termasuk di dalamnya mencontoh atau meneladani akhlak-akhlak beliau yang suci atau akhlakul karimah. Janganlah kita di dalam memperingati Maulid Nabi kita berfoya-foya, berpesta pora tapi kita melupakan tujuan utama peringatan itu sendiri.

Allah SWT telah menyatakan bahwa pada diri Rasulullah saw terdapat akhlak yang mulia, sekaligus menjadi panutan bagi orang-orang yang menginginkan bertemu Allah.

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab : 21)
Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sebenarnya akhlak-akhlak Rasulullah saw yang menjadi sumber panutan dalam meniti hidup di dunia ini untuk menuju hidup di akhirat banyak sekali. Maka dari contohlah pada diri Rasulullah agar kita menjadi

Demikian pidato/ceramah, apabila ada kurang lebihnya mohon maaf yang sebenarnya. Akhirul kalam, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Wawancara Seputar Dunia Kesehatan


Pembicara        :  Selamat Siang, Bu !!!

Narasumber     :  Selamat Siang …

Pembicara        :  Ma’af saya telah mengganggu, bolehkah kami meminta waktu Ibu sebentar saja !!!!

Narasumber     :  Ya, tidak kenapa. Apa yang bisa saya bantu ???

Pembicara        :  Saya mau bertanya kepada Ibu tentang sekitar persalinan.

Sudah berapa lama Ibu membuka klinik bersalin ini ??

Narasumber     :  Saya membuka klinik ini kurang lebih sudah 7 tahun.

Pembicara        :  Selain melayani Ibu hamil baik dari permulaan hingga melahirkan/persalinan dan pemasangan KB, apalagi yang Ibu layani disini

Narasumber     :  ya, selain melayani Ibu hamil baik dari permulaan hingga melahirkan/persalinan dan pemasangan KB, saya juga melayani pengobatan umum. Contohnya penyakit ringan seperti flu, batuk, panas, saya menyediakan obat untuk penyakit tersebut. Tetapi untuk penyakit berat saya tidak melayani karena sudah ada dokter yang menangani penyakit tersebut.

Pembicara        : Sudah berapa pasienkah yang ibu tangani untuk persalinan di Klinik ini ?

Narasumber     : Sudah banyak ya, kurang lebih ada sekitar 200 pasien.

Pembicara        : Bagaimana bila ada seorang pasien yang ingin bersalin di klinik ini tetapi dia belum mempunyai biaya, apakah ibu akan membantu dia untuk bersalin disini ?

Narasumber     : ya, saya akan membantunya. Karena yang terpenting bagi saya adalah keselamatan si ibu dan si bayi. Dan untuk masalah administrasi itu bisa kita musyawarahkan.

Pembicara        : Sungguh mulia sekali hati Ibu. Jiwa sosial ibu sangat tinggi

Narasumber     : Terima kasih

Pembicara        : Ibu, terima kasih atas waktu yang ibu luangkan kepada kami. Kami mendo’akan semoga klinik Ibu terus maju dan lancar.

Narasumber     : Amin ya robbal ‘alamin …

Entri yang Diunggulkan

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia

Posting Populer