Tampilkan postingan dengan label Hikayat Si Miskin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hikayat Si Miskin. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Februari 2011

Hikayat Si Miskin

Ada seorang suami istri yang dikutuk hidup miskin. Pada suatu hari mereka mendapatkan anak yang diberi nama Marakarma, dan sejak anak itu lahir hidup mereka pun menjadi sejahtera dan berkecukupan. Ayahnya termakan perkataan para ahli nujum yang mengatakan bahwa anak itu membawa sial dan mereka harus membuangnya.Setelah membuangnya, mereka kembali hidup sengsara. Dalam masa pembuangan, Marakrama belajar ilmu kesaktian dan pada suatu hari ia dituduh mencuri dan dibuang ke laut. Ia terdampar di tepi pantai tempat tinggal raksasa pemakan segala. Ia pun ditemukan oleh Putri Cahaya dan diselamatkannya.

Mereka pun kabur dan membunuh raksasa tersebut. Nahkoda kapal berniat jahat untuk membuang Marakarma ke laut, dan seekor ikan membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana kapal itu singgah.

Marakrama tinggal bersama Nenek Kebayan dan ia pun mengetahui bahwa Putri Mayang adalah adik kandungnya. Lalu Marakarma kembali ke Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu. Lalu ia memohon kepada dewa untuk mengembalikan keadaan Puspa Sari. Puspa Sari pun makmur mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki dan menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakrama menjadi Sultan Mercu Negara.

Unsur Intrinsik dalam hikayat Si Miskin

#Tema            :Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang yang mengalami banyak rintangan dan cobaan.

#Alur               :Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir permasalahan.

#Setting/ Latar :

-Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Cahaya.

-Setting Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,

#Sudut Pandang Pengarang : orang ketiga serba tahu.

#Amanat :

  • Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan pemurah.

  • Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oranlain.

  • Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan  rendah hati.

  • Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke dalam hatinya.

  • Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami kesukaran.

  • Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal.

  • Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tanan Tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan.


Unsur Ekstrinsik dalam Hikayat Si Miskin

1. Nilai Moral

  • Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita.

  • Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain.


2. Nilai Budaya

  • Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua.

  • Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang tua.


3. Nilai Sosial

  • Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.

  • Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang lain.


4. Nilai Religius

  • Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.

  • Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia.


5. Nilai Pendidikan

  • Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.

  • Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.

Entri yang Diunggulkan

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia

Posting Populer