Fungsi Otak
1. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.
3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Fungsi Otak Kanan; berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.
Sedangkan Fungsi otak kiri; berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.
Fungsi Mata
A. Kavum Orbita
Merupakan rongga mata yang bentuknya seperti kerucut dengan puncaknya mengarah ke depan, dank e dalam.
B. Alis
Dua potong kulit tebal yang melengkung ditumbuhi oleh rambut pendek yang berfungsi sebagai pelindung mata dari sinar matahari yang sangat terik dan sebagai alat kecantikan.
C. Kelopak Mata (Palpebra)
Kelopak atau palpebra terdiri dari 2 bagian kelopak mata atas dan kelopak mata bawah, mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan kornea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata.
D. Otot Mata (Muskulus Okuli)
Gerakan mata dikontrol oleh enam otot okuler yang dipersarafi oleh saraf kranial III, IV, dan VI.
Merupakan otot ekstrinsik mata terdiri dari 7 buah otot, 6 buah otot diantaranya melekat dengan os kavum orbitalis, 1 buah mengangkat kelopak mata ke atas.
E. Konjungtiva
Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan kelopak bagian belakang. Bermacam-macam obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini. Konjungtiva mengandung kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.
Selaput ini mencegah benda-benda asing di dalam mata seperti bulu mata atau lensa
kontak (contact lens), agar tidak tergelincir ke belakang mata. Bersama-sama dengan kelenjar lacrimal yang memproduksi air mata, selaput ini turut menjaga agar cornea tidak kering.
1. Sklera
Pembungkus fibrosa pelindung mata di bagian luar, jaringan ini pada dan berwarna putihserta bersambung dengan kornea di sebelah anterior dan dura mater nervus optikus di belakang. Beberapa lembar jaringan sclera berjalan melintang bagian anterior nervus optikus disebut lamina cribrosa. Permukaan luar sclera anterior dibungkus oleh sebuah lapisan tipis dari jaringan elastic halus apisklera yang mengandung banyak pembuluh darah yang memasok sclera.
2. Jaringan uvea merupakan jaringan vaskular.
Jaringan sklera dan uvea dibatasi oleh ruang yang potensial mudah dimasuki darah bila terjadi perdarahan pada ruda paksa yang disebut perdarahan suprakoroid.
Jaringan uvea ini terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid. Pada iris didapatkan pupil yang oleh 3 susunan otot dapat mengatur jumlah sinar masuk ke dalam bola mata. Otot dilatator dipersarafi oleh parasimpatis, sedang sfingter iris dan otot siliar di persarafi oleh parasimpatis. Otot siliar yang terletak di badan siliar mengatur bentuk lensa untuk kebutuhan akomodasi.
3. Retina
Lapis ketiga bola mata adalah retina yang terletak paling dalam dan mempunyai susunan lapis sebanyak 10 lapis yang merupakan lapis membran neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak. Terdapat rongga yang potensial antara retina dan koroid sehingga retina dapat terlepas dari koroid yang disebut ablasi retina.
4. LENSA
Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular tak berwarna dan hampir transparan sempurna.di belakang iris lensa digantung oleh zonula yang menghubungkan dengan korpus siliare. Di sebelah anterior terdapat humor aquaeus dan di sebelah posterior terdapat vitreus. Kapsul lensa adalah suatu membrane yang semi permiabel yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk. Lensa ditahan di temaptnya oleh ligamentum yang dikenal dengan zonula ( zonula Zinnii ) ke badan siliare. Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya.
5. HUMOR AQUAEUS
Humor aquaeus diproduksi oleh korpus siliare, setelah memasuki kamera posterior humor aquaeus melalui pupil dan masuk ke kamera anterior. Humor aquaeus adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan posterior mata. Tekanan intraocular ditentukan oleh kecepatan pembentukan humor aquaeus.
6.VITREUS
Vitreus adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avaskuler yang membentuk duapertiga dari volume dan berat mata. Vitreus mengisi ruangan yang yang dibatasi oleh lensa, retina, dan diskus optikus.
Fungsi Hidung
Rongga Hidung
Hidung meliputi bagian eksternal yang menonjol dari wajah dan bagian internal berupa rongga hidung sebagai alat penyalur udara. Hidung bagian luar tertutup oleh kulit dan disupport oleh sepasang tulang hidung. Rongga hidung terdiri atas :
Terdapat 3 fungsi Rongga Hidung, antara lain :
a. Dalam hal pernafasan,
udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan menjalani tigs proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan pelembaban. Penyaringan dilakukan oleh membran mukosa pada rongga hidung yang sangat kaya akan pembuluh darah dan glandula serosa yang mensekresikan mukus cair untuk membersihkan udara sebelum masuk ke Oropharynx. Penghangatan dilakukan oleh jaringan pembuluh darah yang sangat kaya pada ephitel nasal dan menutupi area yang sangat luas dari rongga hidung. Dan pelembaban dilakukan oleh concha, yaitu suatu area penonjolan tulang yang dilapisi oleh mukosa.
b. Epithellium olfactory pada bagian meial rongga hidung memiliki fungsi dalam penerimaan sensasi bau.
c. Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukkan suara-suara fenotik dimana ia berfungsi sebagai ruang resonansi.
2. Faring
Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak. Faring
a. Nasopharinx
ada saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba Eustachius dan Tuba Auditory
ada Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan bagian dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah
b. Oropharynx
Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid. Refleks menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk ke saluran pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan
c. Laringopharynx
Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah depan masuk ke laring.
3. Laring
Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). Terbesar adalah Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. Sedikit di bawah cartilago thyroid terdapat cartilago cricoid. Laring menghubungkan Laringopharynx dengan trachea, terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.
Telinga
FUNGSI DR BAGIAN-BAGIAN TELINGA
1. Telinga Luar: Menangkap suara
2. Telinga dalam: Menerima rangsangan bunyi dan mengirimkannya berupa implus ke otak
3. Telinga Tengah: Menjaga tekanan udara agar seimbang
4. Serumen: Melindungi telinga dari kerusakan dan infeksi
5. Membran Tifani: untuk menangkap getaran
6. Gendang Telinga: Mengantar getaran suara dari udara ke tulang pendengaran
7. Saluran Eustachius: menghubungkan telinga tengah dg bagian telinga belakang
8. Tulang” Pendengaran: meneruskan getaran yg disampaikan gendang telinga
9. Koklea: Berperan dalam penerimaan suara
10. Utrikulus & Sakula: terdapat alat keseimbangan
Urutannya:
Bunyi — Daun Telinga — Saluran Telinga — Gendang Telinga –Tulang Martil — Landasan — Tulang Sanggurdi — Jendela Oval — Rumah Siput — Cairan Limpa — Otak — Mendengar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Posting Populer
-
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karuniaNya, Penulis masih diberi kesempatan untu...
-
PROPOSAL KEGIATAN PAGELARAN SENI TARI SMAN 11 KAB. TANGERANG I. Latar Belakang Seni merupakan suatu yang tidak da...
-
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya, saya dapat menyelesaikan karya ilm...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar