Siapa yang ingin Sukses? Pasti ada banyak yang mau. Namun ketika saya tanya : “Siapa yang ingin Gagal?” Ya. Biasanya, tidak banyak yang angkat tangannya, alias tidak banyak yang mau. Ya wajar sih.. Ini sering saya tanyakan di seminar usaha yang saya bawakan. Lantas pertanyaannya saya ubah lagi : “Siapa yang berani Gagal? ” Ehmmmm… kebanyakan diam seribu bahasa, sejuta kata. Saya pernah bermain tanya jawab ketika sharing masalah wirausaha dengan beberapa peserta seminar, kebanyakan yang duduknya di depan, saya tanya : “Maukah kamu seandainya saya kasih modal usaha 100 juta?”. ehmm… Biasanya dijawab mau. Lantas saya bilang lagi : “Ini ada ketentuannya. Modalnya harus dikembalikan lagi tahun depan, setahun lagi ke saya. Tidak perlu bunga, Ya karena memang saya tidak mau riba donk. Saya bukan rentenir. Namun, modal ini harus kamu kembalikan lagi ke saya tahun depan, sesuai dengan nilai pinjaman. Terserah kamu mau diapakan modal itu. Saya hanya meminjamkan. Namun, tahun depan harus kembali utuh ke saya. Dan apabila kamu tidak berhasil mengembalikan, maka saya akan menuntut kamu. Bisa saja saya tuntut masuk penjara atau penyitaan. Bagaimana? Mau saya pinjamkan uangnya?”
Ehmmm… biasanya orang itu lama berpikir… Bagaimana kondisinya apabila yang saya itu Anda, Pemirsa?
Saya sering menanyakan ini pada peserta seminar atau sharing wirausaha. Rata-rata jawaban yang mereka berikan adalah mereka pikir-pikir dulu. Malah biasanya lebih banyak yang jawab : “Gak jadi deh”. Oooppss… Kalau saya pribadi yang ditanya begini (bukannya saya yang nanya…), akan langsung saya jawab :” Mau…”
Bagaimana dengan Pemirsa? Kalau mau, kenapa? kalau tidak mau, kenapa?
Sebetulnya setiap Orang Bisa jadi Wirausaha
Sebetulnya setiap orang bisa jadi wirausaha. Kenapa saya bisa bilang begitu? Ya karena pada dasarnya setiap orang punya jiwa juang. Jiwa juang inilah yang menjadi dasar penting untuk wirausaha. Jiwa juang ini dibawa sejak lahir. Buktinya, seorang bayi yang belum bisa berjalan, ia belajar berjalan awalnya pastilah mengalami jatuh bangun, kebentur meja, kejerambab, tersungkur, dengan dilatih oleh ayah ibunya, papa mama, atau papi mami, si bayi ini dilatih berjalan, dan akhirnya memang ia bisa berjalan. Semua karena daya juang alami yang dibawa sejak lahir. Ini bakat alam yang dibawa oleh setiap insan yang tentunya merupakan anugerah. Si Bayi atau balita ini tidak mengenal rasa takut, rasa cemas, ataupun rasa khawatir ketika proses belajar berjalan ini. Dan ia pun terus didorong semangat, spirit dan dukungan dari orang tuanya, agar terus berjalan dan berjalan walaupun harus jatuh berkali-kali. Seandainya, tiap orang dewasa mempunyai keberanian seperti bayi kecil ini, dalam memulai usaha, saya yakin akan ada banyak muncul wirausaha-wirausaha baru.
Resep Cara Memulai Usaha dengan Modal Dengkul
Ehmm.. kalau liat judul ini, siapa yang gak kepengen. Memulai usaha dengan modal dengkul. Memulai usaha dengan modal dengkul yang sering diidentikkan dengan memulai usaha tanpa modal, ini artinya bagaimana menggunakan sumber daya lain selain uang. Orang seringkali mengidentikkan modal itu adalah modal uang. Padahal ada modal-modal lain di luar uang yang menunjang dimulainya sebuah usaha atau bisnis dan juga mendukung suksesnya sebuah bisnis. Jadi apabila ingin memulai sebuah usaha dengan modal dengkul, optimalkan modal-modal lain di luar uang dan gunakan cara berpikir cerdas.
Kenapa banyak orang belum berbisnis? Coba tanyakan ini pada sahabat, rekan, teman, atau siapapun yang dikenal. Biasanya, dari banyak jawaban yang masuk, sebagian besar adalah karena tidak punya modal. Ya, banyak orang tidak atau belum berbisnis, karena tidak punya modal. Dan biasanya yang dimaksud adalahtidak punya modal uang. Ini alasan terbanyak yang sering dijumpai. Alasan lainnya adalah karena tidak punya pengalaman, atau ada juga yang jawab karena tidak punya bakat. Nah, di artikel kali ini, saya ingin membagikan apakah benar gak punya modal lantas gak bisa berbisnis? Mari kita lihat beberapa contohnya…
Nah, sebelum membaca lanjut, silahkan mendaftar belajar bisnis dulu dipendaftaran. Untuk pendaftarannya Gratis, nanti setelah terdaftar, Anda bisa memilih apakah mau tetap gratis, ataukah mau mengupgrade menjadi member eksklusif belajar bisnis. Silahkan klik di kata Pendaftaran untuk mendaftar belajar bisnis.
Nah, apakah benar gak punya modal (uang) lantas gak bisa berbisnis?
Mungkin pembaca pernah atau tau tentang Primagama? Taukah riwayat perjalanan sukses Primagama? Primagama dimulai dengan tanpa modal uang yang besar, alias modal uang kecil. Namun, memang Purdi Chandra, dalam membangun Primagama, butuh modal, namun yang terbesar adalah modal kepercayaan dan modal pertemanan. Primagama dirintis dengan sebuah tempat belajar yang merupakan hasil kerjasama antara Purdi dkk dengan pemilik tempat. Purdi mengajak ibu pemilik tempat bekerja sama, yaitu uang sewa dibayar setelah ada siswa. Jadi Purdi tidak mengeluarkan modal uang untuk menyewa tempat itu, ya karena waktu itu Purdi masih seorang mahasiswa. Dengan bermodalkan kepercayaan dari ibu pemilik tempat belajar itu, Purdi bisa mulai menjalankan usahanya, dan dari uang belajar siswa, akhirnya Purdi barulah membayar sewa. Ini kisah awal berdirinya Primagama, sebuah bimbingan belajar nasional. Ini salah satu contoh saja, ada banyak wirausaha atau pebisnis sukses yang memulai usaha dari modal kemauan kuat, kepercayaan, keyakinan dan pertemanan. Modal-modal ini jauh lebih kuat peranannya daripada modal uang. Percuma punya banyak modal uang, kalau gak dipercaya oleh rekan usaha atau konsumen.
Mau tau lebih lengkap tentang Modal-modal apa saja yang dibutuhkan untuk membuka sebuah usaha dengan modal uang kecil? Mau kan menjadi wirausaha sukses? Lebih lanjut, saya tuliskan di Buku Buka-bukaan Rahasia Sukses Bisnis.
Peluang menjadi wirausaha di Indonesia, negara tercinta ini, masih amatlah besar. Banyak orang minat jadi pegawai, sedikit sekali yang baru menjadi wirausaha atau pebisnis. Kesempatan membentang lebar. Sumber daya alam dan manusia amatlah banyak di sini. Kenapa masih memilih di kuadran kiri kalau ada kuadran kanan yang jauh lebih baik? Dengan membuka usaha dan menjadi wirausaha, artinya membuka lapangan kerja bagi orang lain. Yok, ajak sahabat, rekan, teman, belajar bisnis dan wirausaha.