PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah lingkungan hidup merupakan tanggung jawab dan beban bagi kita manusia sebagai komponen utama di muka bumi, mempunyai peran penting dalam upaya pelestarian lingkungan untuk mengurangi masalah yang terjadi di lingkungan sekarang. Dalam hal ini remaja dengan berbagai macam indikasi perubahannya menjadi ujung tombak yang berpotensi sebagai pejuang lingkungan. Sebab, mereka masih memiliki banyak waktu untuk dapat belajar. (www.suara-merdeka.com).
Keterlibatan Remaja sebagai sosok orang yang memiliki usia masih tergolong sangat muda serta mempunyai masa depan yang masih panjang. Sekaligus merupakan usia yang potensial dalam membangun dan menjaga lingkungan hidup yang kini semakin rusak. Oleh karena itu perlu disadari dan menjadi catatan bersama bahwa keterlibatan remaja dalam melestarikan alam sejak masa remaja sangatlah penting dan sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan lingkungan, sekarang dan yang akan datang.
1.1. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan GAUL di lingkungan sekolah?
2. Bagaimana keunggulan GAUL terhadap kecintaan lingkungan hidup?
3. Bagaimana upaya optimalisasi budaya GAUL dan implikasinya di lingkungan sekolah?
1.2. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui kegiatan apa saja yang yang ada di GAUL di lingkungan sekolah.
2. Mengetahui keunggulan GAUL terhadap kecintaannya kepada lingkungan hidup.
3. Mengetahui apa saja yang mendukung budaya GAUL agar dapat teroptimalisasi dan terimplikasi dengan baik di lingkungan sekolah.
1.3. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis
Meningkatkan pengetahuan kemampuan dalam memecahkan masalah pelestarian lingkungan hidup.
2. Bagi remaja
Tergeraknya remaja untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan di sekolah.
3. Bagi peserta didik
Meningkatkan kesadaran para siswa di sekolah tentang arti dan pentingnya melestarikan lingkungan.
4. Bagi Sekolah
Meningkatkan kebijakan sekolah dalam aksi pelestarian lingkungan.
LANDASAN TEORI
2.1. . GAUL
GAUL adalah singkatan dari Gerakan dan Aksi untuk Lingkungan dimana program ini dicanangkan untuk para remaja yang memiliki kepedulian terhadap masalah lingkungan hidup yang sedang melanda bumi ini.
GAUL juga merupakan organisasi yang tidak hanya berperan dalam suatu lingkup sekolah maupun remaja. Namun GAUL juga melibatkan masyarakat luas untuk ikut berperan aktif dalam membantu pelestarian lingkungan melalui sosialisasi dari remaja GAUL yang terjun langsung ke masyarakat dan praktik langsung untuk mengelola berbagai macam sampah menjadi barang yang dapat digunakan lagi dengan kreatifitas masing-masing melalui program 3R, dan lain-lain.
Menurut Otto Soemarwoto, environment atau lingkungan adalah segala sesuatu disekeliling organisme yang berpengaruh pada kehidupan organisme yang bersangkutan. Dalam Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah segala sesuatu (benda, kondisi, dan situasi) yang ada di sekeliling makhluk hidup, yang berpengaruh terhadap kehidupan (sifat, pertumbuhan, dan persebaran) makhluk hidup yang bersangkutan.
Adapun masyarakat dapat turut serta mengelola lingkungan. Sumbangan masyarakat yang paling esensial antara lain meliputi
(1) memberikan berbagai bentuk isu lingkungan hidup yang dialaminya,
(2) menginformasikan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk hasil penanganan yang telah dilakukan apakah sudah tepat, dan
(3) memberikan informasi hasil pendekatan yang telah dilakukan dan merupakan cara yang sesuai. (Waryono., T. 2000. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ekosistem Mangrove. Diskusi Panel Program Studi Biologi Konservasi FMIPA-UI, Depok 4 Mei, 2000.)
PEMBAHASAN
A. GAUL di Lingkungan Sekolah
Adanya Gerakan dan Aksi untuk Lingkungan atau yang bisa disebut GAUL di sekolah menjadi salah satu kegiatan yang dapat membantu upaya pelestarian lingkungan. Para siswa, guru, serta seluruh warga yang berada dilingkungan sekolah dapat belajar dan berpola pikir maju akan pentingnya kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungannya. Seluruh warga di lingkungan sekolah dapat menerapkan budaya GAUL dari hal yang terkecil, seperti ; memelihara tanaman yang ada di sekolah, membuang sampah pada tempatnya dengan memilih mana sampah organik dan anorganik.
Menerapkan budaya dan kegiatan GAUL tidak harus melaksanakan even-even besar, yang terpenting adalah keinginan dan kesadaran dari diri masing-masing warga sekolah. Berikut adalah budaya GAUL yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah.
1. Menerapkan budaya malu untuk merusak dan mengotori lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, memelihara serta melestarikan tanaman yang ada di sekolah dengan apotek hidup, dan lain- lain.
2. Menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang- barang yang tidak terlalu butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan saputangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.
3. Community service for Environment
Membentuk suatu Community Service untuk lingkungan atau yang bisa disebut Environment Service yang ditujukan untuk lingkungan sekitar tidak hanya sekolah. Community service adalah program yang memberikan layanan kepada masyarakat sekitar yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial remaja terhadap lingkungan sekitar. Contoh sekolah yang menerapkan program ini adalah SMA Negeri 2 Sekayu dimana program tersebut sudah berjalan sejak tahun ajaran 2008/2009.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil dan kajian karya tulis ini dapat diajukan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. GAUL di sekolah menjadi salah satu kegiatan yang dapat membantu upaya pelestarian lingkungan khususnya lingkungan sekolah. GAUL di sekolah dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa kegiatan-kegiatan, seperti menerapkan budaya malu untuk merusak dan mengotori lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, memelihara, melestarikan tanaman yang ada di sekolah dengan apotek hidup, prinsip 3R, Environment Service, serta Go Green yang dapat menopang terealisasinya tujuan dari GAUL sendiri dan keinginan seluruh masyarakat bumi untuk berperan serta bersama menyelamatkan bumi.
2. Keunggulan GAUL terhadap kecintaan lingkungan hidup adalah dapat menyalurkan kreatifitas, bisa lebih mewadahi aspirasi masyarakat khususnya remaja dalam usaha mereka melestarikan lingkungan, dapat mengajak dan membangun masyarakat mulai dari remaja di tingkat sekolah ke masyarakat luas, dan lain-lain.
3. Kegiatan GAUL dapat dioptimalkan dengan membentuk suatu organisasi yang mampu mewadahi seluruh kegiatan GAUL yang berada di bawah naungan sekolah. Sehingga setiap kegiatan akan lebih terstruktur dan dipertanggung jawabkan keberadaannya oleh sekolah maupun pemerintah.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan di atas, selanjutnya di dapat berbagai saran, yaitu :
Melalui pelibatan remaja dalam pelestarian lingkungan hidup, diharapkan dapat dijadikan modal dasar pembangunan dimasa yang akan datang. Hal tersebut dimaksudkan agar bentuk-bentuk kegiatan pelestarian lingkungan hidup secara praktis di lapangan dapat diketahui oleh setiap insan sejak dini.
Minggu, 13 Januari 2013
Karya Ilmiah Remaja "GAUL" dan Implikasinya di Lingkungan Sekolah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Posting Populer
-
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karuniaNya, Penulis masih diberi kesempatan untu...
-
PROPOSAL KEGIATAN PAGELARAN SENI TARI SMAN 11 KAB. TANGERANG I. Latar Belakang Seni merupakan suatu yang tidak da...
-
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya, saya dapat menyelesaikan karya ilm...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar