Sabtu, 23 Mei 2015

Karya Ilmiah tentang Pembuatan Batu Bata

KATA PENGANTAR
 Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah tentang “ PEMBUATAN BATU BATA “ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga Penulis berterima kasih pada Ibu Atik Sugiartik, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada Penulis.
Tujuan penyusunan karya tulis ini sebagai persyaratan untuk mengikuti  UN (Ujian Nasional) tahun ajaran 2014/2015. Penulis sangat berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam karya tulis ilmiah  ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan karya tulis ilmiah yang telah Penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga karya tulis ilmiah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Penulis sendiri maupun orang yang membacanya.

Tangerang, Maret 2015
Siti Rahmawati
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Batu bara merupakan salah satu komponen yang pentng pada suatu bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah, atau gedung. Batu bata sering dipilih sebagai bahan alternatif utama penyusun bangunan karena harganya yang relative murah, mudah diperoleh, memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap pengaruh cuaca, dan tahap terhadap api, yang hanya kita ketahui bahwa batu bata terbuat dari tanah liat dan propesinya dibakar. Penulis disini akan menguraikan bagaimana pembuatan batu bata.
Permasalahan
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :
  1. Apa sejarah singkat tentang pembuatan batu bata ?
  2. Sebutkan alat-alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan batu bata ?
  3. Bagaimana langkah kerja pembuatan batu bata ?
  4. Bagaimanakah kesimpulan dan saran dari karya tulis ilmiah ini ?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia tetapi juga untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar tahu tentang pembuatan batu bata.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan Penulis dalam membuat karya ilmiah yaitu dengan meminjam buku diperpustakaan dan mencari informasi dari internet.
Kegunaan Penelitian
Bagi Penulis :
  1. Melatih kemampuan Penulis dalam mengembangkan informasi yang didapat dari berbagai sumber terpercaya.
  2. Melatih Penulis agar bertanggungjawab menyelesaikan tugas yang telah ditugaskan kepada Penulis.
  3. Melatih ketelitian Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.
  4. Dan juga melatih kesabaran Penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah.
Bagi Pembaca :
Menambah pengetahuan dan keterampilan. Dan juga sebagai sumber referensi tentang pembuatan batu bata yang Penulis tuangkan dalam karya tulis ilmiah ini.
Sistematika Penelitian
Adapun sistematika dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
BAB I  PENDAHULUAN
  • Latar Belakang Masalah
  • Permasalahan
  • Tujuan Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Sistematika Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat Batu Bata
2.2 Alat-Alat Dan Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan
Dalam Pembuatan Batu Bata
2.3 Cara Pembuatan Batu Bata
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
 BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Batu Bata
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
Kira-kira dimulai pada 8000 B.C. di Mesopotamia, manusia menemukan pertama kali bahwa tanah liat dapat dibentuk dan di jemur untuk menghasilkan bahan bangunan. Menara Babel dibangun dengan menggunakan bata yang dijemur. Juga digunakan di banyak bagian dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Amerika Tengah dan Utara.Pada peradaban Babylonia (4000 B.C.) yang dibangun di lembah antara sungai Tigris dan sungai Efrat. Lumpur tebal dan tanah liat dari sungai-sungai ini sangat cocok untuk pembuatan bata, yang kemudian menjadi bahan bangunan yang urnum pada peradaban tersebut. Kerajaan dan kuil di bangun dari bata jemur, dan permukaannya menggunakan bata berlapis/kilap. Penggalian akhir-akhir ini di Mesir, menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan bata yang dijemur dan yang dibakar menggunakan tungku untuk pembangunan rumah dan tempat suci. Orang Roma juga raenyebarluaskan penggunaan bata, antara lain pembuatan bata masuk keInggris setelah serangan Roma pada 54 SM, seperti untuk pembangunan Kastil Colchester yangdibangun dari 1080 bata bekas. Sekarang kastil ini dipakai sebagai museum sejarah. Bata Roma memiliki ketebalan yang sangat tipis dibanding dengan panjangnya. Dimana bata-bata tersebut diletakkan di atas lapisan mortar yang tebal. Setelah kejatuhan/runtuhnya Roma pada 410 M, maka seni membuat bata tersebut hilang diseluruh Eropa hingga awal dari abad ke 14. Industri bata kembali marak setelah Flemish masuk ke Inggris pada abad tersebut dan kemudian, keahlian ini masuk ke Australia bersama Pembuangan Pertama (The First Fleet).
Bangunan-bangunan bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun pada tahun 1633 di Pulau Manhattan dengan menggunakan bata-bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga pemanfaatanya baru maksimal hingga ditemukan pembakaran bata dengan tungku yang menghasilkan bata yang betul-betul awet. Tungku bata yang pertama dioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650. Bata-bata yang dihasilkan pada masa lampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya bata dari Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau bata dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun koloseum Roma, lagi pula bata umum yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini.
 Alat-Alat Dan Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan Dalam Pembuatan Batu Bata
 BAHAN BAKU UNTUK MEMBUAT BATU BAT
  • Tanah Liat
  • Air
  • Abu
ALAT-ALAT UNTUK MEMBUAT BATU BATA
  • Cangkul
  • Pencetak Batu Bata
  • Mesin Penggiling batu bata
  • Mesin Pembakar / Tungku Pembakaran
  • Kayu Bakar / batu bara
Cara Pembuatan Batu Bata Proses Cara Membuat Batu Bata
  1. Pertama-tama carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan dan tekstur tanah meranya sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air, sebagai bahan campuran tanah merah.
  2. Selanjutnya jika sudah didapat, bersihkan tanah liat tersebut dari sisa sampah yang ada seperti rumput batu-batu kecil dan sebagainya
  3. Rendam tanah liat ( lempung) tersebut kedalam suatu lubang yang sudah anda buat minimal 15 jam atau lebih tergantung tanah liat ditempat anda berasal
  4. Lalu buang air tersebut sampai kering, setelah itu anda harus menghaluskan tanah liat tersebut, bisa menggunakan cangkul. mengapa harus dengan cangkul? karena kali ini kita membahas dan mengerjakannya dengan menggunakan teknik manual bukan dengan mesin, nanti bisa anda kembangkan lagi
  5. Hancurkan tanah tersebut dengan cara menginjak-injak tanah tersebut hingga menjadi lumpur. kalau dengan skala yang cukup banyak bisa menggunakan bantuan hewan seperti kerbau. jangan sampai terlalu lembek (seperti bubur) karena tidak akan bisa dicetak
  6. Lalu taruh lumpur (lempung) diatas meja cetak
  7. Setelah sudah bisa langsung di cetak jangan lupa menaruh sedikit abu dicetakan agar tidak lengket
  8. Bila tanah liat tersebut sudah berbentuk persegi seperti batu bata, anda sudah bisa melakukan pengeringan
  9. Tahap pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan dengan cara menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan memiringkannya
  10. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang tempat produksi ke dapur pembakaran
  11. Tahap pembakaran batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda bisa dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini akan dilakukan pembakaran didapur tempat anda bekerja dan biasa nya memakan waktu cukup lama, tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar.
Tahap-Tahap Pembakaran Batu Bata Mentah
  1. Langkah selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun di dapur pembakaran yang sudah disiapkan
  2. Setelah itu anda juga harus menyiapkan bahan bakarnya seperti kayu atau bisa juga dengan sisa olahan buah kelapa sawit tangkos, harus dikeringkan dulu agar mempermudah pembakaran
  3. Lalu anda tinggal melakukan tahap pembakaran dengan cara memasukan kayu tersebut kedalam lubang dibawah susunan batu bata tadi
  4. Kemudian kita masuk ketahap membuat dinding disekeliling susunan batu tersebut tujuan nya adalah mempercepat suhu yang ada didalam susunan batu bata cepat naik keatas tidak lupa memberi sekam (bekas kupasan kulit padi) bisa didapatkan dikilang padi. api nya jangan sampai mati atau redup ya semakin hari harus tambah marak atau dtambah volume nya
  5. Tahap penutupan lubang api bertujuan agar hawa api tidak keluar dan tanda berakhir nya peroses pembakaran hal ini bisa dilakukan apabila asap yang ada pada bagian atas susunan batu bata tadi sudah membening atau kalau kita lihat hanya ada seperti udara yang membara-bara
  6. Masih belum selesai, masih ada tahap finishing nya lagi yaitu tahap peyiraman bagian atas susunan batu bata dengan sekam (bekas sisa kulit padi) saran saya taruh yang agak tebal supaya batu bata anda masak secara sempurna
  7. Setelah itu kita lanjutkan dengan tahap pembukaan dinding yang sudah dipasang tadi, ini dilakukan sekitar 24 jam setelah tahap nomor 6. lamanya tahap pembakaran tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar (misalnya kalau 60.000 buah batu bata, anda memerlukan waktu 6 hari 6 malam nonstop)
  8. Setelah dibakar kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya banyak orderan dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dengan harga 1 batanya berkisar antara Rp.400 – Rp. 500 belum termasuk ongkos kirim.
 BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
  1. Batu bara merupakan salah satu komponen yang pentng pada suatu bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah, atau gedung.
  2. Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.
Saran
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini Penulis menghimbau agar dalam pembuatan batu bata pilihlah tekstur tanah yang bagus agar dapat menghasilkan batu bata yang berkualitas.
 DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia

Posting Populer