KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang sangat sederhana ini. Dalam kesempatan ini penulis mengambil judul “MOTIVASI DIRI”.
Adapun tujuan Penulis menyusun karya tulis ini sebagai persyaratan mengikuti (UN) 2015 khususnya pelajaran BAHASA Indonesia. Selama pembuatan karya tulis ini penulis telah mendapatkan bantuan berupa bimbingan ataupun petunjuk dari beberapa pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu Atik Sugiartik, S.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia yang telah membing Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.
Semoga isi karya tulis ini menambah pengetahuan atau pengalaman bagi para pembaca dan bagi penulis khususnya, Amin.
Tangerang, April 2014
Siti Ayu Juherlin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Penelitian
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Metode Penelitian
- Kegunaan Penelitian
- Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi seorang siswa sulit belajar
2.2 Unsur – Unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa
2.3 Penyebab Menurunnya Motivasi Belajar Siswa
2.4 Faktor – Faktor Perbedaan Motivasi Belajar Seorang Siswa dengan yang lainnya.
2.5 Cara atau Solusi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Melihat kondisi para siswa di zaman sekarang yang sudah malas untuk belajar, terutama bagi para siswa yang akan menghadapi ujian nasional, maka dari itu diperlukan solusi agar siswa mempunyai keinginan dan niat yang kuat untuk belajar. Salah satu cara yang dapat membuat siswa berkeinginan untuk belajar adalah jika ia memiliki motivasi.
Motivasi dipengaruhi oleh berbagai macam unsur, salah satu yang terpenting ialah lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik bagi seorang siswa yang masih dalam tahap labil begitu pula sebaliknya, lingkungan yang buruk akan memberikan pengaruh buruk pula bagi siswa tersebut.
Terkadang motivasi belajar siswa dapat berubah – ubah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Berbagai macam motivasi yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa, akan dibahas dalam karya ilmiah ini.
I.2 Rumusan Masalah
Poin – poin masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah :
- Apa klasifikasi seorang siswa sulit belajar ?
- Apa unsur – unsur yang mempengaruhi motivasi belajar siswa ?
- Apa penyebab menurunnya motivasi belajar siswa ?
- Apa saja faktor – faktor perbedaan motivasi belajar seorang siswa dengan yang lainnya ?
- Bagaimana cara atau solusi meningkatkan motivasi belajar siswa ?
I.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka karya ilmiah ini disusun dengan tujuan :
- Untuk mengetahui penyebab menurunnya motivasi belajar siswa.
- Untuk mengetahui cara meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Untuk mengetahui klasifikasi kesulitan belajar seorang siswa.
- Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perbedaan motivasi belajar seseorang.
- Mengetahui peran orang tua , guru dan lingkungan sekitar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
I.4 Metode Penelitian
Penelitian karya ilmiah ini dilakukan dengan menggunakan metode studi pustaka, khususnya yang berasal dari situs – situs internet.
I.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan tujuan penulisan, diharapkan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi para siswa, orang tua dan para guru dalam mengambil tindakan untuk meningkatkan motivasi atau minat belajar siswa.
I.6 Sistematika Penelitian
Karya ilmiah ini tersusun dalam 3 bab :
Dalam karya tulis ilmiah ini disusun sistematika sebagai berikut :
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang Penelitian
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Metode Penelitian
- Kegunaan Penelitian
- Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi seorang siswa sulit belajar
2.2 Unsur – Unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa
2.3 Penyebab Menurunnya Motivasi Belajar Siswa
2.4 Faktor – Faktor Perbedaan Motivasi Belajar Seorang Siswa dengan yang lainnya.
2.5 Cara atau Solusi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi seorang siswa sulit belajar
Kata motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah-laku, dan di dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Tidak bisa dipungkiri, setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat). Lalu, seperti apa pengertian motivasi yang sebenarnya?
Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
Secara garis besar kesulitan belajar menurut Mulyono Abdurrahman (1995:16-17) dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok yaitu; (1) Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan (developmental learning disabilities) dan (2) kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities). Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan mencakup gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku sosial. Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan tersebut mencakup penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis dan matematika.
Di Indonesia terdapat beberapa penelitian terhadap keberadaan anak berkesulitan belajar antara lain penelitian yang dilakukan terhadap 3.215 murid kelas satu hingga kelas enam SD di DKI Jakarta. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat 16,52% yang oleh gurunya diperkirakan sebagai murid yang termasuk berkesulitan belajar (Mulyono Abdurrahman & Nafsiah Ibrahim, 1994). Sejak tahun 1986, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bekerjasama dengan USAID melaporkan bahwa di Indonesia diperkirakan terdapat 300.000 anak-anak yang membutuhkan layanan pendidikan khusus (Anak Berkebutuhan Khusus).
2.2 Unsur – Unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar sebenarnya ada pada diri siswa sendiri. Dalam kerangka pendidikan formal, motivasi belajar juga ada dalam jaringan rekayasa pendagogis guru yaitu dengan tindakan pembuatan persiapan belajar, pelaksanaan belajar-mengajar, maka guru menguatkan motivasi belajar siswa. Dilihat dari segi emansipasi kemandirian siswa, motivasi belajar semakin meningkat pada tercapainya hasil belajar.
Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa. Hal-hal yang mempengaruhi motivasi belajar pada seorang siswa, diantaranya :
- Cita – cita atau aspirasi dari siswa
- Kemampuan Siswa
- Kondisi Siswa
- Kondisi Lingkungan Siswa
Secara garis besarnya, motivasi mengandung nilai-nilai dalam pembelajaran sebagai berikut :
- Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar anak.
- Pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, serta minat yang ada pada diri anak.
- Pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinitas guru untuk berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memeliharan motivasi belajar siswa.
- Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakn motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas.
- Penggunaan asas motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran
Terkadang motivasi belajar siswa dapat berubah – ubah, menjadi lebih baik atau lebih buruk. Motivasi belajar dapat pula terpengaruh oleh beberapa sebab, berikut dijabarkan beberapa sebab/faktor yang dapat menurunkan motivasi belajar peserta didik :
- Kehilangan harga diri
- Ketidaknyamanan fisik
- Frustasi
- Teguran yang tidak dimengerti
- Menguji yang belum dibicarakan/diajarkan
- Materi terlalu sulit/mudah
- Persaingan yang tidak sehat
- Presentasi yang membosankan
- Harus belajar dengan kecepatan yang sama
2.4 Faktor – Faktor Perbedaan Motivasi Belajar Seorang Siswa dengan yang lainnya.
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
- Perbedaan fisiologis (physiological needs, seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual.
- Perbedaan rasa aman (safety needs, baik secara mental, fisik, dan intelektual.
- Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya.
- Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya yang memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
- Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
2.5 Cara atau Solusi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Orang tua dalam menigkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan dengan memberikan dukungan / motivasi belajar kepada anaknya dengan kalimat-kalimat yang semangat contohnya “Jika kamu rajin belajar, nilaimu pasti akan bagus nak”. Dengan kalimat itu, maka dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak kemudian membawa perubahan-perubahan yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikap-sikapnya. Sehingga anak akan termotivasi untuk selalu rajin belajar.
Berikut ini adalah beberapa cara praktis yang dapat dilakukan orangtua untuk meningkatkan motivasi anak di sekolah (Schunk, Pintrich, & Meece, 208) :
1) Menciptakan iklim rumah yang mendukung anak untuk belajar.
2) Menyediakan waktu cukup untuk terlibat dalam kegiatan belajar anak.
3) Memberikan penghargaan/respon positif terhadap setiap prestasi anak.
4) Mengajari anak atau Mendidik anak dengan cara demokratis.
Berikut ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa :
- Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
- Hadiah
- Saingan/kompetisi
- Pujian
- Hukuman
- Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
- Membentuk kebiasaan belajar yang baik. Biasakan siswa berdoa dulu sebelum belajar dan dibiasakan duduk yang baik pada saat belajar. Melarang siswa jalan-jalan apabila tugas belum selesai.
- Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok. Siswa dalam kelas sangat beragam kemampuan akademiknya. Guru harus dapat memahami karekteristik masing-masing individu.
- Menggunakan media yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa. Motivasi itu juga merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya. Hal-hal yang mempengaruhi motivasi belajar pada siswa diantaranya cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan sekitar siswa dan upaya orang tua serta guru dalam memmotivasi belajar siswa.
Upaya meningkatkan motivasi belajar meliputi diri siswa sendiri, peran orang tua serta para guru. Bagi para guru upaya-upaya yang dapat dilakukan beberapa diantaranya, mengoptimalisasikan penerapan prinsip belajar, pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa serta pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar. Bagi para orang tua dapat dilakukan dengan memberikan waktu cukup, memberikan respon positif, mendidik secara demokratis dan mengajari sikap kedisiplinan. Sedangkan bagi peserta didik, upaya-upaya yang dapat dilakukan terdiri dari segi belajar, seperti mengulang materi pelajaran, belajar apapun, belajar dari internet dan selalu mengembangkan tujuan belajar.
3.2 Saran
Motivasi adalah salah satu cara seorang anak menjadi orang sukses. Motivasi itu juga datang dari orang tua dan guru pembimbing. Oleh karena itu melalui karya ilmiah ini, penulis menyarankan agar para orang tua dan guru lebih fokus dalam membantu meningkatkan motivasi belajar siswa, karena hanya siswa – siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggilah yang dapat menjadi orang sukses dan memimpin bangsa ini ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com
http://kangheru.multiply.com/journal/item/15
http://etd.eprints.ums.ac.id/2189/1/A410040140.pdf
http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm
http://suhadianto.blogspot.com/2009/02/meningkatkan-motivasi-belajar-siswa.html
http://www.bruderfic.or.id/h-129/peran-guru-da
Tidak ada komentar:
Posting Komentar