Sabtu, 23 Mei 2015

Tugas Seni Budaya Tari-Tarian Nusantara

Tari Cokek dari Daerah Tangerang

tari-cokek
Tari Cokek adalah seni pertunjukan yang berkembang pada abad ke 19 M di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Tarian ini dimainkan oleh sepuluh orang penari wanita, dan tujuh orang laki-laki pemegang gambang kromong, alat musik yang mengiringinya. Alunan musik gambang kromong merupakan hasil kombinasi suara yang ditimbulkan oleh rebab dua dawai, suling, kempul, gong, kendang dan kecrek.

Tari Seudati dari Daerah Istimewa Aceh

 tari-seudati
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam.  Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh. Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari provinsi Aceh. Seudati berasal dari kata  Syahadat, yang berarti saksi / bersaksi / pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah.

Tari Legong dari Daerah Bali

tari-legong
Legong merupakan sekelompok tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan  gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari gambuh. Kata Legong berasal dari kata "leg" yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan "gong" yang artinya gamelan. "Legong" dengan demikian mengandung arti gerak tari yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang dipakai mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan.

Tari Andun dari Daerah Bengkulu

tari-andun
Tari Andun merupakan salah satu tarian rakyat yang dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari andun biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi. Sebagai bentuk pelestariannya, saat ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat khususnya bujang gadis.

Tari Selampit Delapan dari Daerah Jambi

tari-selampit-delapan
Tari Selampit Delapan merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi. Tari ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon ketika bertugas pada Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun 1970-an. Dalam perkembangannya, tari tersebut kemudian ditetapkan menjadi salah satu tarian khas Provinsi Jambi.

Tari Reog Ponorogo dari Daerah Jawa Timur

tari-reog-ponorogo
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton.

 Tari Cakalele dari Daerah Maluku

tari-cakalele
Tarian Cakalele atau tarian kebesaran adalah tarian perang yang saat ini lebih sering dipertunjukan untuk menyambut tamu agung maupun untuk acara yang bersifat adat. Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.

Tari Tanggai dari Daerah Sumatera Selatan

tari-tanggai
Tari tepak atau tari tanggai yang biasa digelarkan untuk menyambut tamu-tamu terhormat. Tarian ini memiliki persamaan dengan tari Gending Sriwijaya. Perbedaannya pada jumlah penari dan busananya. Tari tepak atau tanggai dibawakan oleh 5 penari sedangkan tari Gending Sriwijaya 9 penari. Tari Tanggai sering dipergunakan dalam acara pernikahan masyarakat Sumatera Selatan, acara-acara resmi organisasi dan pergelaran seni di sekolah-sekolah. Sanggar-sanggar seni di kota Palembang banyak yang menyediakan jasa pergelaran tarian tanggai ini, lengkap dengan kemewahan pakaian adat Sumatera Selatan.

Tari Topeng dari Daerah Betawi

tari-topeng
Tarian Topeng, salah satu khazanah budaya di Indonesia. Jakarta merupakan hasil perpaduan antara budaya masyarakat ada di dalamnya. Tari Topeng adalah visualisasi gerak, yang dibuat nenek moyang tanpa melalui konsep. Ada pengaruh budaya Sunda, namun memiliki ciri khasnya berupa selancar. Para penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan Topeng Banjet Karawang Jawa Barat, namun dalam topeng betawi memakai bahasa Betawi. Dalam topeng betawi sendiri ada tiga unsur: musik, tari dan teater.

Tari Serampang Dua Belas dari Daerah Sumatra Utara

tari-serampang-duabelas
Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu dari sekian banyak tarian yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai (dahulu Kabupaten Deli Serdang). Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan.

Tari Tor-Tor dari Daerah Batak

tari-tor-tor
Tari tor-tor adalah tarian yang gerakannya se-irama dengan iringan musik (Margondang) yang dimainkan dengan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Menurut sejarahnya tari tor-tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh, dimana roh tersebut dipanggil dan "masuk" ke patung-patung batu (merupakan simbol dari leluhur), lalu patung tersebut tersebut bergerak seperti menari akan tetapi gerakannya kaku. Gerakan tersebut meliputi gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.

Tari Jaipong dari Daerah Jawa Barat

tari-jaipong
Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal BandungGugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak minced dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.
Tari jaipong  atau yang sering disebut dengan "Jaipongan" adalah sebuah tarian tradisonal yang menampilkan suatu jenis tarian dan musik yang merujuk dari kekayaan seni di indonesia, khususnya Jawa Barat. tari jaipong ditemukan oleh Gugum Gumbira, seorang seniman asal kota kembang Bandung sekitar tahun 1960-an.
Jaipongan adalah tarian yang digunakan oleh masayarakat untuk bergaul, tari ini juga disebut sebagai tari Pergaulan masyarakat sunda. tari ini semakin berkembang dan terus dikembangkan, hingga akhirnya tarian ini dapat diterima oleh masyarakat dan populer di mata masyarakat sejak tahun 1970-an.
Seni pertunjukan tarian ini merupakan sebuah tarian yang sangat populer dengan sebutan Perkembangan Ketuk Tilu, karena memang sebenarnya tarian ini merupakan tarian yang di rajut dari Ketuk Tilu yang di kembangkan hingga akhirnya diberi nama Tari Jaipong (Jaipongan). Adapun ciri khas yang sangat kental dapat dilihat dari tarian ini yaitu tarian yang sederhana alami dan apa adanya, dilakukan dengan spontanitas, serta tarian ini menampilkan keceriaan, erotis, humoris dan tentunya semangat yang luar biasa, hal ini dapat kita lihat secara langsung dari pertunjukannya.
Meski tarian ini tergolong dalam golongan tarian yang masih berusia muda tarian ini sudah dapat menjadi tarian resmi asal Jawa Barat yang sudah sering di gunakan pada saat upacara-upacara penyambutan tamu dari negara asing.

Tari Klasik Keraton Surakarta dari Jawa Tengah

tari-klasik-keraton
Disebut sebagai tari klasik Surakarta karena bersumber pada tradisi budaya di lingkungan kraton. Semua gerakan baik itu tangan, kaki, badan maupun kepala memiliki aturan sendiri-sendiri. Gerakan tertentu bahkan memiliki filosofi yang sarat pesan, tidak sekedar melambangkan sebuah aktivitas. Belum lagi pakaian yang harus dikenakan dan musik yang mengiringi. Unsur-unsur itulah yang membuatnya berbeda dengan tari-tarian rakyat yang bersumber pada ekspresi masyakarat tempat dimana tarian itu berkembang. Menikmati tari klasik jawa di tempatnya dilahirkan, ibarat menjadi bangsawan di masa kerajaan.

Tari Serimpi dari Jawa Tengah 

tari-srimpi
Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa Tengah. Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah wanita. Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi yang berarti 4. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi empat penari sebagai simbol dari empat penjuru mata angin yakni Toya (air), Grama (api), Angin(udara) dan Bumi (tanah). Sedangkan nama peranannya adalah Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan tiang Pendopo.
Nama serimpi sendiri oleh Dr. Priyono dikaitkan dengan akar kata “impi” atau mimpi. Gerakan lemah gemulai tarian serimpi yang berdurasi ¾ hingga 1 jam itu dianggap mampu membawa para penonton ke alam lain (alam mimpi). Konon, munculnya tari Serimpi berawal dari masa kejayaan Kerajaan Mataram, saat Sultan Agung memerintah antara 1613-1646. Dan tarian ini dianggap sakral karena hanya dipentaskan dalam lingkungan keraton sebagai ritual kenegaraan hingga peringatan Naik Takhta Sultan.

Tari Barong dari Bali 

tari-barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi 

tari-bedhaya
Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi itu diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X setahun setelah dinobatkan menjadi raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karya seni tari yang dicukil dari serat Pararaton itu mengkisahkan pergulatan asmara serta kepemimpinan yang dipersembahkan Sultan HB X untuk mengenang ayahanda, Sri Sultan HB IX. Pergelaran tari itu memperlihatkan gerak dan penataan koreografis tanpa cacat dalam menggambarkan kisah Ken Arok dan sang Pradnya Paramitha Ken Dedes di sebuah masa yang berbunga dan padat politik kerajaan itu. Menari memang tak hanya sekedar menghafal gerak. Menari adalah efek ekspresi jiwa, sehingga dengan begitu seluruh tubuh jumbuh, menyatu dalam sebuah kesatuan gerak. Gerakan tubuh bukan sekedar interprestasi dari fisik semata-mata, tapi juga batin. Roso. Perasaan. Memang ada sebuah motif di sana. Pemerintahan Sang Amurwabhumi agaknya mengusahakan harmoni antara kepercayaan Hindu dan Budha. Di kraton Yogyakarta ada ketentraman budaya yang selalu diupayakan agar ia terawat baik, bagi kehidupan juga bagi bangsanya

8 komentar:

  1. Terimakasih artikelnya sangat bermanfaat sekali.
    Jangan lupa untuk mengunjungi website kami di
    http://www.drumbandmurah.com/

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas informasinya
    Kami tunggu kunjungan baliknya di website kami
    www.jualalatdrumbandterbaik.com

    BalasHapus
  3. Pengrajin Drumband
    Alat-alat drumband, marchingband, seragam dan perlengkapan aksesoris langsung dari produsennya.
    Pasti Murahnya
    Siap kirim ke seluruh Indonesia
    www.pengrajindrumbandbantuljogja.com

    BalasHapus
  4. Drumband dan marchingband kualitas terBaik dengan harga terjangkau ??
    Ya di shinta drumband
    www.shintadrumband.com

    BalasHapus
  5. Terima kasih untuk informasinya
    Kami tunggu kunjungan baliknya di website kami
    www.jualmarchingbell.com

    BalasHapus
  6. Terima kasih untuk informasinya
    Cari drumband termurah dan terlengkap ?
    Kunjungi website kami www.rollsdrumband.com

    BalasHapus
  7. Drumband dengan kualitas terbaik, proses cepat, terpercaya, siap kirim seluruh indonesia
    www.viadrumband.com

    BalasHapus
  8. Terima kasih
    Mau order drumband tapi bingung order di mana ?
    di www.stardrumband.com aja
    Pasti kualitasnya
    Pasti terpercaya

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia

Posting Populer