"Sandra! Sedang baca apa kamu? Kalau merasa sudah tidak butuh pelajaran biologi, kamu boleh keluar!" bentak guru biologi kami sambil mengambil buku yang sedari tadi dipelototi sahabatku itu.
"Sudah, nggak usah dipikirin. Dibentak gitu aja kok langsung sedih? Pak Edo memang suka gitu kok," hiburku pada Sandra setelah pelajaran usai."Gimana lagi, itu kan pengalaman pertamaku dibentak sama guru."
"Ya sudah. Yang penting kamu jangan ulangi lagi kejadian tadi. Dan ingat, besok kita ada ulangan biologi. Jadi, belajar yang serius ya!""Aduh, aku lupa! Kan entar sore mau chatting. Ya, lumayan buat refreshing abis kejadian tadi. Masalah ulangan, kan ada kamu. Udah ya, bye!" ujar Sandra sambil berlalu.
Aku menggeleng. Dia selalu saja bersikap semaunya sendiri. Apalagi kalau mau ulangan. Padahal aku sudah sering mengingatkannya. Ah, sudahlah. Nggak ada gunanya memikirkan hal itu sekarang. Lebih baik aku pulang dan belajar untuk ulangan besok pagi.***Aku berjalan menuju ruang kelas. Ulangan biologi yang akan diadakan pagi ini kupersiapkan dengan baik tadi malam. Ketika aku duduk, tiba-tiba kulihat Sandra berlari masuk kelas. Dia menghampiriku seraya menarik tanganku dengan tergesa-gesa keluar kelas.
"Aduh, kamu ini apa-apaan sih? Bentar lagi ulangannya mulai!" kataku."Sudah, diam! Kemarin aku chatting sama cowok keren. Dia ngakunya anak SMA ini juga! Kita janjian untuk ketemu di depan kelas sebelum pelajaran mulai. Makanya kamu kuajak ke sini," jawabnya dengan wajah berseri-seri."Oh ya? Mana buktinya?" tanyaku tak percaya."Baca nih," ujarnya sambil memberikan secarik kertas padaku."Ini hasil print chatting-ku kemarin. Aku pakai nickname Shiva, sedangkan dia pakai nickname Zeus," tambahnya.Zeus : hai. blh knal?Shiva : blh. asl u?Zeus : 20/m/sby.u?Shiva : gw 16/f/sby.qta sama2 di sby ya!Zeus : yup. napa? mo ketemu?Shiva : ehm. tau aja =)Zeus : bisa kok. u skul dmn? Gw di sma xxShiva : sama donk. bsk gw tunggu di dpn klas 2.9 ya!Zeus : ok. pagi, sebelum pljrn mulaiShiva : ok. bye…Zeus : bye…"Lho, cuma gini kok kamu bisa bilang dia keren sih? Jangan-jangan dia bohong!" kataku setelah membaca kertas itu.Tak lama kemudian, datang pak Edo menghampiri kami. Tapi yang membuat kami terkejut adalah saat beliau menyebut…"Shiva!""Lho, kok pak Edo tahu?" tanya Sandra keheranan."Buku yang kemarin Bapak ambil kan ada nickname chatting kamu. Bahkan, di situ ada jadwal chatting kamu.""Tapi kok Bapak bisa…""Chatting? Jangan dikira Bapak gaptek. Bapak juga sering chatting kok," jawab pak Edo tenang."Sekarang Bapak jadi tahu siapa murid Bapak yang jarang belajar kalau ada ulangan. Kamu ambil alat tulismu dan kerjakan soal ulangan di ruang guru!" tambah beliau.Aku hanya bisa mengerling ke arah Sandra sambil mengulum senyum. Aku tak bisa membayangkan bagaimana wajah Sandra saat dia sedang mengerjakan soal ulangan itu di ruang guru. Ah, gara-gara chatting!
Oleh Riandaru W.P.Penulis adalah mahasiswa Univ. Airlangga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Posting Populer
-
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karuniaNya, Penulis masih diberi kesempatan untu...
-
PROPOSAL KEGIATAN PAGELARAN SENI TARI SMAN 11 KAB. TANGERANG I. Latar Belakang Seni merupakan suatu yang tidak da...
-
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya, saya dapat menyelesaikan karya ilm...
Hehehe lucu juga idenya. Mantabps... :)
BalasHapus:) Salam,
Mochammad
http://mochammad4s.wordpress.com
http://notulabahasa.com
http://piguranyapakuban.deviantart.com