Kelas Pisces (Ikan) : Pengertian, Ciri-Ciri, Reproduksi
Kelas Pisces (Ikan) : Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi, Contoh - Kelas Pisces ini merupakan kelompok ikan, yaitu hewan-hewan yang hidup di perairan baik di sungai maupun di laut. Tubuh ikan dilengkapi dengan sirip-sirip yang membantu mereka berenang dan menjaga keseimbangan tubuh. Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal, sirip ekor. Ikan mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. Tubuh ikan ditutupi oleh sisik yang licin dan berlendir, sehingga dapat bergerak dengan cepat di dalam air. Kelas Pisces dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelompok ikan bertulang rawan (Subkelas Chondrichthyes) dan kelompok ikan bertulang sejati (Subkelas Osteichthyes). Contoh ikan bertulang rawan adalah hiu (Galeocerda sp.) dan Ikan pari (Dasyatis sp.), sedang kan contoh ikan bertulang sejati adalah lele (Clarias batrachus) dan bandeng (Chanos chanos). Perhatikan gambar 1. Ikan berkembangbiak dengan telur (ovivar), ada yang melalui fertilisasi internal dan beberapa ada yang melalui fertilisasi eksternal. (Baca juga :Hewan Vertebrata)
Fertilisasi eksternal (khas pada hewan-hewan akuatik): gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam tubuhnya sebelum fertilisasi.
Fertilisasi internal (khas untuk adaptasi dengan kehidupan di darat): sperma dimasukkan ke dalam daerah reproduksi betina yang kemudian disusul dengan fertilisasi. Setelah pembuahan, telur itu membentuk membran fertilisasi untuk merintangi pemasukan sperma lebih lanjut. Kadang-kadang sperma itu diperlukan hanya untuk mengaktivasi telur. [1]
Gambar 1. Ikan pari (Dasyatis pastinaca) (Wikimedia Commons)
Kelas Amphibia (Amfibi) : Pengertian, Ciri-Ciri, Reproduksi, Contoh
Kelas Amphibia (Amfibi) : Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi, Contoh - Amphibia berasal dari kata amphi (rangkap) dan bios (kehidupan). Karena itu Amphibia berarti hewan yang mempunyai dua bentuk kehidupan atau hidup di dua alam. Contoh anggota kelas ini adalah kodok bangkong (Bufo sp.) dan katak hijau (Rana sp.). Hewan ini merupakan hewan peralihan dari kehidupan air ke kehidupan darat. Pada saat larva waktu hidupnya di air dan bernapas dengan insang, sedangkan pada waktu dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru. Seperti halnya ikan, amphibia merupakan hewan berdarah dingin. Tubuh Amphibia dibedakan atas kepala, badan, dan anggota gerak, tidak punya leher. Anggota gerak amphibi pada dasarnya adalah pentadactylus dan tidak memiliki kuku atau cakar. Kulit amphibi memiliki kelenjar mukosa atau kelenjar racun (berbintil-bintil), misalnya pada beberapa jenis katak. Dalam kehidupannya, Amphibia mengalami metamorfosis sempurna. Perhatikan Gambar 1. (Baca juga : Vertebrata)
Gambar 1. Metamorfosis Rana sp.
Kelas Aves (Burung) : Pengertian, Ciri-Ciri, Reproduksi, Contoh
Kelas Aves (Burung) : Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi, Contoh - Dalam kehidupan sehari-hari, Aves kita kenal sebagai kelompok burung. Secara umum tubuhnya terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Tubuhnya ditutupi oleh bulu, lengan depannya mengalami modifikasi sebagai sayap yang umumnya digunakan untuk terbang. Alat gerak belakang digunakan untuk berjalan, bertengger, atau berenang, dan umumnya dilengkapi dengan 4 jari. Mulut Aves meluas sebagai paruh dan tidak bergigi. Burung mempunyai berbagai bentuk paruh Aves dibedakan menjadi 2 subkelas, yaitu Subkelas Archaeornithes dan Subkelas Neornithes. Archaeornithes merupakan burung purba dan saat ini telah punah. Pada paruhnya terdapat gigi-gigi, ekornya masih bertulang, serta sayapnya masih bercakar. Misalnya adalah Archaeopteryx sp. Sedangkan Neornithes merupakan kelompok burung sejati. Tulang metacarpalia bersatu membentuk carpometacarpus, jari kaki keduanya merupakan jari terpanjang, memiliki 13 vertebrae caudal atau kurang, tulang dada (sternum) dengan atau tanpa carina, dan ekornya berbulu serta berukuran pendek. (Baca juga : Hewan Bertulang Belakang)
Gambar 1. Bentuk paruh dan kaki pada burung
Neornithes merupakan kelompok burung modern yang sering kita temukan saat ini. Kelompok ini terdiri atas berbagai ordo. Ada yang merupakan burung pelari yang cepat, misalnya burung unta (Struthio camelus), burung terestial yang tidak dapat terbang, misalnya kiwi (Apteryx sp.), burung perenang di Antartika, pinguin (Aptenodytes sp.), dan kelompok burung penyanyi, misalnya burung gelatik (Padda oryzivora), serta kelompok-kelompok yang lain. Perhatikan Gambar 2.
Kelas Mamalia : Pengertian, Ciri-Ciri, Reproduksi, Contoh
Kelas Mamalia : Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi, Contoh - Ciri utama mamalia adalah mempunyai kelenjar susu (glandula mammae) yang berguna untuk menyusui anaknya yang baru lahir. Tubuh mamalia umumnya ditutupi rambut, kulitnya dilengkapi dengan berbagai kelenjar, dan rahang umumnya dilengkapi dengan gigi. Mammalia memiliki tungkai yang beradaptasi untuk berjalan, memanjat, menggali, berenang, terbang. Jarinya dilengkapi cakar, kuku atau teracak. Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa Mamalia merupakan kelas yang paling maju di antara kelas-kelas yang lain. Kelas ini dibagi menjadi 28 ordo, dan beberapa ordo telah punah. (Baca juga : Hewan Vertebrata)
Mammalia umumnya berkembangbiak dengan beranak atau melahirkan (vivipar). Ordo Monotremata merupakan satu-satunya Mamalia yang bertelur (ovipar). Contoh yang terkenal adalah Platypus sp. dari Australia, hidupnya di sungai. Sedangkan contoh dari Indonesia adalah nokdiak atau landak irian (Zaglossus bruijni).
Gambar 1. Zaglossus bruijni (Ekidna moncong panjang barat / Landak Irian) (Wikimedia Commons)
Kelas Mamalia juga memiliki kelompok hewan yang berkantung, yaitu Ordo Marsupialia. Kantung (marsupium) ini umumnya dijumpai pada hewan betina di bagian ventral tubuh atau lipatan marsupial di sekeliling puting susu pada abdomen. Umumnya Marsupialia tidak memiliki plasenta, telurnya dibuahi secara internal, dan mulai berkembang dalam uterus. Selanjutnya anak-anaknya akan dilahirkan dalam keadaan prematur yang kemudian merambat ke kantung marsupium.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTubuh ikan ditutupi oleh sisik yang licin dan berlendir, sehingga dapat bergerak dengan cepat di dalam air. Kelas Pisces dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelompok ikan bertulang rawan (Subkelas Chondrichthyes) dan kelompok ikan bertulang sejati (Subkelas Osteichthyes). Contoh ikan bertulang rawan adalah hiu (Galeocerda sp.) dan Ikan pari (Dasyatis sp.), sedang kan contoh ikan bertulang sejati adalah lele (Clarias batrachus) dan bandeng (Chanos chanos). Perhatikan gambar 1. Ikan berkembangbiak dengan telur (ovivar), ada yang melalui fertilisasi internal dan beberapa ada yang melalui fertilisasi eksternal. (Baca juga :Hewan Vertebrata)
BalasHapus