Jumat, 22 Mei 2015

Makalah Struktur dan Fungsi Bunga dan Buah

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menjalankan aktifitas saya sebagai mahasiswa. Berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tidak kurang dari waktu yang ditentukan.
Melihat betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka dunia pendidikan sebagai sarana dan fasilitator menyajikan berbagai mata pelajaran yang bisa menumbuhkembangkan potensi manusia, khususnya kita sebagai pelajar. Salah satu contoh mata pelajaran IPA tentang “STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA DAN BUAH”. Mata pelajaran ini menyajikan sejuta pengetahuan tentang bentuk, struktur serta fungsi organ tumbuhan secara detail. Maka dari itu penyusunan makalah IPA ini menitikberatkan pada organ tumbuhan yakni “Bunga dan Buah”.

Dalam penyusunan makalah ini, tentunya masih terdapat kekeliruan dan kekurangan. Oleh karena itu besar harapan saya kepada Bapak dan Ibu Guru serta rekan-rekan yang lain memberikan sebuah gagasan baru, baik berupa kritik dan saran yang bersifat membangun, agar penyusunan makalah ini selanjutnya lebih baik lagi, untuk itu kami sampaikan terimakasih.
                                                                      Tangerang, 30 September 2014
                                                                                         Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang dimaksud dengan struktur dan fungsi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mengkaji masalah – masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan bagian – bagian luar yang tampak pada tumbuhan tersebut.
Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat. Dari berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi dalam arti sempit. Yang hanya membahas tentang bunga dan buah dengan bagian-bagiannya.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah karya ilmiah ini sebagai berikut:
  1. Apa yang dimaksud dengan bunga dan buah ?
  2. Bagaimana struktur dan jenis bunga dan buah pada tumbuhan ?
  3. Apa saja fungsi bunga dan buah pada tumbuhan ?
  4. Apa saja jaringan penyusun bunga dan buah ?
TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bunga dan buah pada tumbuhan.
  2. Untuk mengetahui berbagai macam struktur dan jenis bunga dan buah.
  3. Untuk mengetahui fungsi bunga dan buah.
  4. Untuk mengetahui jaringan penyusun bunga dan buah.
MANFAAT
  1. Berdasarkan tujuan diatas, adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah:
  2. Agar pembaca dapat mengetahui lebih lanjut mengenai bunga dan buah pada tumbuhan
  3. Agar para pembaca dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai berbagai macam struktur dan jenis bunga dan buah.
  4. Agar mengetahui fungsi bunga dan buah.
  5. Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui apa saja jaringan penyusun bunga dan buah.
METODE

Metode dalam makalah ini, kami melakukan dengan metode pengumpulan data. Yaitu dengan mengumpulkan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada yaitu dengan cara browsing internet.
 BAB II
KAJIAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI

Definisi Bunga

Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (division Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.

Fungsi Bunga

Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa bunga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada abad ke-17 di Eropa.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea. Bunga mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni sehingga memiliki arti kultural. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagaitanaman hias.

Pengertian Buah

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
BAB III
PEMBAHASAN
Bunga (flos)
Seperti yang kita ketahui bahwa akar, batang, daun merupakan bagian pokok tubuh tumbuhan. Bagian-bagian tersebut secara langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan. Sebelum suatu tumbuhan mati, biasanya olehnya telah dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat tersebut dinamakan alat perkembangbiakan (organum reproductivum), yang dibedakan menjadi dua golongan: yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat termasuk pada golongan alat perkembangbiakan generatif adalah bunga. Bunga adalah penjelmaan dari suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Jumlah bunga dan tata letaknya pada suatu tumbuhan
  • Bunga ada ujung batang (flos terminalis), misalnya bunga coklat dan kembang merak (caesalpinia pulcherrimas wartz)
  • Bunga di ketiak daun (flos lateralis), misalnya pada kembang sepatu (hibicus rosa-sinensis) dan kembang telang (clitoriaternatea L).
  • Bunga majemuk
Bunga majemuk dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah bunga di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat di bedakan dari bagian-bagian berikut:
  • Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang, yaitu:
  1. Ibu tangkai bunga (pedunculus comunis atau rachis), yaitu bagian yang biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang mendukung bunga majemuk tadi. Ibu tangakai ini dapat bercabang, dan cabang-cabangnya bercabang lagi, dapat pula tidak bercabang.
  2. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung bunganya.
  3. Dasar bunga (receptacullum), yaitu ujung tangkai bunga yang mendukung bagian-bagian bunga lainnya.
  • Bagian-bagian yang bersifat seperti daun
    1. Daun daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya.
    2. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
    3. Selundang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yang besar, yang seringkali menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum tumbuh. Contohnya bunga kelapa (cocosnucifera L).
    4. Daun–daun pembalut (bractea involucralis), yaitu sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam saurtu lingkaran. Contohnya bunga matahari (halliantus annuus L).
    5. Kelopak tambahan (eoicalyx), yaitu bagian-bagian serupa daun yang berwarna hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat di bawah kelopak.
    6. Daun-daun kelopak (sepaele)
    7. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
    8. Daun-daun tenda bunga (tepaele)
    9. Benang-benang sari (stamina)
    10. Daun-daun buah (carpella)
Sifat sifat bunga majemuk dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu :
  1. Bunga majemuk berbatas (inflorencia racemosa), yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dengan mempunyai susunan ‘’acropetal’’ (semakin muda semakin dakat dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar berturut-turut dari bawah ke atas. Bunga majemuk tak berbatas terdapat misalnya pada: kembang merak (caesalpinia pulcherrima swartz), mangga (mangipera indica L).
  2. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa), yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu di tutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan tangkai terbatas.
  3. Bunga majemuk campuran (inflorecentia mixta),yaitu bunga majemuk yang memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun bunga majemuk tak berbatas.
Bagian-bagian bunga

Pada umumnya bunga mempunyai bagian-bagian berikut:
  1. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, seringkali terdapat daun-daun paralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke bunga.
  2. Dasar bunga (reseptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dangan ruas-ruas yang amat pendek, sehinggga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain.
  3. Hiasan bunga (periantium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dua lingkaran:
    • Kelopak (kalyx), yaitu bagian hiasan bunga yang merupaka lingkaran luar, biasanya berwarna hijau dan sewaktu bunga masih kuncup merupakanselubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh luar.
    • Tajuk bunga atau mahkoya bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya tidak berwarna hijau lagi.
  4. Alat-alat kelamin jantan (androecium), bagian ini sesungguhnya merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.
  5. Alat-alat kelamin betina (gynaecium), atau disebut juga putik.
Kelamin bunga

Bunga biasanya mempunyai dua kelamin. Karena dengan adanya alat-alat tersebut dapat kemudian di hasilkan alat-alat perkembangbiakan atau calon tumbuhan baru. Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga. Dapat dibedakan:
  1. Bunga banci atau berkelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina).
  2. Bunga berkelamin tunggal (unisexsualis).
Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam tiga macam yaitu:
  1. Bunga jantan (flos masculus),
  2. Bunga betina (flos femineus)
  3. Bunga mandul atau tidak berkelamin.
Buah (Fructus)

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan. Maka buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang terdapat di dalam buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri. Buah pada tumbuhan umumnya dapat di bedakan dalam dua golongan, yaitu:
  1. Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, malahan menjadi  bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan serinng kali merupakan bagian buah yang bermanfaat, dapat di makan.
  2. Buah sungguh atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.
 
  • Penggolongan buah semu
Buah semu dapat di bedakan dalam:
  1. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah. Misalnya:
    • Tangkai bunga pada jambu monyet
    • Kelopak bunga pada buah cipllukan
  2. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah.
  3. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luartampak seperti satu buah saja. Misalnya bah nangka (artocarpus integra merr) yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging.
    • Penggolongan buah sungguh (sejati)
Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu dalam 3 golongan, yaitu:
  1. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih. Dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Buah sejati tunggal dapat di bedakan lagi dalam dua golongan, yaitu:
    • Buah sejati tunggal yang kering, yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya: buah kacang tanah, padi dll.
    • Buah sejati tunggal yang berdaging, ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah (pericarpium) seringkali dengan jelas dapat di bedakan dalam tiga lapisan, yaitu:
      • luar (exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau jaju seperti kulit, dengan permukaan yang licin.
      • Kulit tengah (mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut. Jika lapisan ini dapat di makan, maka lapisan inilah yangdinamakan daging buah. Misalnya pada buah mangga (mangifera indica).
      • Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang mengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. Misalnya:
    • Buah mangga, mempunyai satu ruang dengan satu biji
    • Buah pepaya, yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
    • Buah durian, yang terjadi atas beberapa daun buah.mempunyai beberapa ruang dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.
  1. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain. Masing-masing bakal buah menjadi satu buah. Misalnya pada cempaka (Michelia champaca L)
  2. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masiing-masing bunganya mendukung satu bakall bua, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja.misalnya pada pandan (Pandanus tectorus sol).
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Akar, Batang dan Daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang paling penting. Ketiga bagian tubuh tumbuhan tersebut secara langsung maupun tidak lanngsung berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan . untuk  mempertahankan hidupnya tumbuhan membutuhkan tumbuhan baru, dengan demikian tumbuhan memerlukan alat selain akar, batang dan daun , yaitu bunga dan buah. 

Saran 

Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus mensyukuri dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Citrosupomo, Gembong; Morfologi Tumbuhan. Cet. Ke 13, gajah mada Universitypress, 2001 Dhatoek, yhana. (2012). Makalah Morfologi Tumbuhan. (Online). Tersedia : http://yhanadhatoekblogger.blogspot.com/2012/09/makalah-morfologi-tumbuhan.html Miiyani. (2012). Morfologi Tumbuhan Tentang Bunga. (Online). Tersedia: http://miiyanni.blogspot.com/2013/05/morfologi-tumbuhan-tentang-bunga_24.html Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University Press. Jogjakarta.

LAMPIRAN  

Botanically, fruit is the structure resulting from the growth of a flowering plant. The fleshy component, which is normally the portion eaten, serves to protect and eventually nourish the seed(s) as part of the natural development of the original plant's progeny. The morphology of fruits varies substantially as does the plant tissue consumed. Figure Plant tissue consumed as fruit. (Coombe, 1976; Kays, 1991)
Fruit types dictate the mechanics and ease of juice extraction (Arthey and Ashurst, 1996). There are about nine categories of fruit/vegetable types (Kader, 1992; Kader and Barrett, Somogyi, et al.,1996a):
  • Pome fruits - Apple, pear and quince, are the classic examples,
  • Citrus - A range of well and lesser know species make up this category. Orange, grapefruit, tangerine, lemon and lime are in wide use, but other citrus such as pummelo, tangerine and uglifruit, have unique characteristics worth exploring,
  • Stone fruits - These have a well-distinguished pit and include peach, plum, apricot, cherry and mango,
  • Soft Fruits - Although morphology varies greatly, these fruit have flesh that has a firm structure, but can be easily deformed. Grape, strawberry, pineapple, banana, berry fruits, kiwi, papaya and lychee, are some examples,
  • Amorphous fruits - Fruits with little firm flesh structure under the skin such as passion fruit, naranjilla, guava and soursop, fit this category,
  • Fruit vegetables - Watermelon, cantaloupe and various melons are fruits by use. Tomato and solanaceous vegetables are also in this category,
  • Leafy, flower and stem vegetables - Only rhubarb has fruit-like character and is utilized from among the many vegetables of this type,
  • Tree nuts - Although the seed is the desired crop, cashew fruit has value and there are undoubtedly, other fruits in this category where the outer flesh has juice potential. The ripe coffee berry is a remote example,
  • Tropical and subtropical - Generally treated as a separate category, although the previous categories cover most species.
 Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9.Benang sari (stamen), 10. Bakal buah(ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13.Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia

Posting Populer