KATA
PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr.
Wb.
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyusun makalah tentang problematika
Kehidupan yang berkaitan dengan hukum Islam yang berjudul Hijab Dalam
Syariat Islam. Makalah ini kami susun agar pembaca dapat mengetahui
syariat-syariat Islam mengenai hijab.
Di
era modern ini banyak sekali kita temui jenis-jenis dan variasi dalam berhijab.
Tentunya, ada yang memenuhi syariat, dan ada yang tidak memenuhi syariat.
Makalah ini akan mengulas masalah tersebut. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada gading yang tak retak, mohon maaf bila terdapat
salah kata yang kurang berkenan di hati pembaca sekalian.
Wassalamu’allaikum Wr.
Wb.
Tangerang, April 2013
Penyusun
i
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR
ISI......................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang Masalah.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah............................................................................................................ 2
1.3 Tujuan
Penulisan ............................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
2.1
Pengertian Hijab atau Jilbab........................................................................................... 3
2.2.1. Pengertian Jilbab Secara Bahasa ................................................................................. 3
2.1.2
Pengertian Jilbab Secara Istilah.................................................................................... 3
2.2
Kriteria Jilbab / Hijab yang Baik Menurut Syariat.......................................................... 4
2.3 Keutamaan Jilbab Bagi Wanita........................................................................................ 5
2.4 Menurut Hadist................................................................................................................ 7
2.5 Manfaat Jilbab Bagi Kesehatan........................................................................................ 7
2.6
Cara Merawat Jilbab......................................................................................................... 8
BAB
III PENUTUP.............................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 9
3.2 Saran................................................................................................................................. 9
ii
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Jilbab
merupakan kata yang tidak asing lagi diperdengarkan oleh telinga kita saat ini.
Suatu kain yang berfungsi sebagai penutup aurat wanita kini sedang ramai
dipergunakan sebagai trend center dunia fashion. Banyak terdapat model dan
tipe-tipe jilbab disugguhkan kepada wanita muslimah untuk mempercantik diri.
Bahkan sampai diadakan suatu pameran untuk mengenalkan produk jilbab dengan
berbagai model. Karena terdapat fenomena, jilbab digunakan hanya saat mengikuti
kegiatan disekolah seperti sekolah dan kegiatan lain di sekolah agar terlihat
rapi dan elegan bersama-sama teman sekolahnya. Lalu setelah selesai mengikuti
kegiatan tersebut dan sampai dirumah, atau bermain jilbab sudah tergeletak dan tidak digunakan lagi.
Minimnya
pengetahuan tentang hakikat menggunakan jilbab serta tuntunan yang diberlakukan
oleh agama Islam, membuat wanita-wanita muslim seenaknya mengenakan jilbab.
Pada dasarnya jilbab berfungsi untuk menutup aurat kewanitaan agar terhindar
dari hal maksiat. Akan tetapi, terkadang saat ini hanya digunakan sebagai kedok
atau identitas bagi wanita-wanita tertentu agar terkesan baik, sopan, santun,
dan berbudi luhur. Dan bahkan hanya dijadikan sebagai trend dan fashion style
saja. Bila fenomena ini terus berkelanjutan, betapa mirisnya kondisi wanita
muslim dan harga diri dari wanita muslim sekarang ini.
Untuk
menghadapi fenomena-fenomena dewasa ini tentang pengetahuan menggunakan jilbab.
Maka, akan dibahas tentang hakikat berjilbab, fungsi jilbab, manfaat jilbab,
dan hukum serta ketentuan berjilbab. Selain itu, pembahasan ini agar bermanfaat
bagi pembaca dan dijadikan sebagai suatu pengetahuan yang berupa referensi
menggunakan jibab yang baik dan benar sesuai syariat Islam yang sesungguhnya.
1.2
Rumusan Masalah
Dari paparan yang telah
dijelaskan diatas, dapat ditentukan suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah
hakikat berjilbab itu?
2. Apakah
kriteria jilbab yang baik menurut syariat islam?
3. Apa
saja kah hadis-hadis yang membahas tentang hijab?
4.
Apakah
kriteria jilbab yang baik menurut syariat islam?
5.
Apakah
manfaat berjilbab bagi wanita muslim menurut Islam maupun sains ?
6.
Bagaimana
hukum berjilbab menurut syariat islam?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat
mengetahui hakikat berjilbab
2. Dapat
mengetahui kriteria jilbab yang baik menurut syariat islam
3. Dapat
mengetahui hadis-hadis yang membahas tentang hijab
4. Dapat
mengetahui kriteria
jilbab yang baik menurut syariat islam
5. Dapat
mengetahui manfaat
berjilbab bagi wanita muslim menurut Islam maupun sains
6. Dapat
mengetahui hukum
berjilbab menurut syariat islam.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hijab Atau Jilbab
2.1.1Pengertian jilbab secara
bahasa
Jilbab
menurut kamus Al-Mu’jam al Wasith memiliki makna sebagai berikut:
1. Qomish (sejenis jubah).
2. Kain yang menutupi seluruh badan.
3. Khimar (kerudung).
4.
Pakaian atasan seperti milhafah
(selimut).
5. Semisal selimut (baca: kerudung) yang dipakai
seorang wanita untuk menutupi tubuhnya.
Sedangkan jilbab menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk
menutupi kepala dan leher sampai dada. Sedangkan kerudung berarti kain penutup
kepala perempuan. Dan dalam bahasa Arab jilbab memiliki arti sebagai kain lebar
yang diselimutkan ke pakaian luar yang menutupi kepala, punggung, dan dada,
yang biasa dipakai wanita ketika keluar dari rumahnya.
2.1.2 Pengertian jilbab secara istilah
Menurut Ibnu Hazm, jilbab adalah pakaian
yang menutupi seluruh badan, bukan hanya sebagiannya. Menurut Ibnu Katsir
jilbab adalah semacam selendang yang dikenakan di atas khimar yang sekarang ini
sama fungsinya seperti izar (kain penutup). Menurut Syaikh bin Baz jilbab adalah
kain yang diletakkan di atas kepala dan badan di atas kain (dalaman).
Jadi, jilbab adalah kain yang dipakai
perempuan untuk menutupi kepala, wajah dan seluruh badan. Sedangkan kain untuk
menutupi kepala disebut khimar. Jadi perempuan menutupi dengan jilbab, kepala,
wajah dan semua badan di atas kain (dalaman). Beliau juga mengatakan bahwa
jilbab adalah kain yang diletakkan seorang perempuan di atas kepala dan
badannnya untuk menutupi wajah dan badan, sebagai pakaian tambahan untuk
pakaian yang biasa (dipakai di rumah).
Pada dasarnya jilbab berbeda dengan
kerudung. Kerudung merupakan kain yang digunakan untuk menutupi kepala, leher,
hingga dada sedangkan jilbab maliputi keseluruhan pakaian yang menutup mulai
dari kepala sampai kaki kecuali muka dan telapak tangan hingga pergelangan
tangan. Sehingga seseorang yang mengenakan jilbab pasti berkerudung tetapi
orang yang berkerudung belum tentu berjilbab.
2.2 Kriteria Jilbab/
Hijab Yang Baik Menurut Syariat
Jilbab bukanlah berarti merendahkan
martabat wanita, melainkan meninggikannya serta melindungi kesopanan dan
kesuciannya.
Jilbab
yang sesuai dengan syariah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Menutup
Seluruh Badan Kecuali Wajah dan Telapak Tangan, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman,
$pkr'¯»t ÓÉ<¨Z9$# @è% y7Å_ºurøX{ y7Ï?$uZt/ur Ïä!$|¡ÎSur tûüÏZÏB÷sßJø9$# úüÏRôã £`Íkön=tã `ÏB £`ÎgÎ6Î6»n=y_ 4 y7Ï9ºs #oT÷r& br& z`øùt÷èã xsù tûøïs÷sã 3 c%x.ur ª!$# #Yqàÿxî $VJÏm§ ÇÎÒÈ
Artinya : Hai
Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232]
ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang
yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
2. Bukan
Berfungsi Sebagai Perhiasan
Sebagaimana
terdapat dalam surat An Nuur ayat 31, “…Dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya…” Ketika jilbab dan pakaian wanita dikenakan agar aurat dan
perhiasan mereka tidak nampak, maka tidak tepat ketika menjadikan pakaian atau
jilbab itu sebagai perhiasan karena tujuan awal untuk menutupi perhiasan
menjadi hilang. Banyak kesalahan yang timbul karena poin ini terlewatkan,
sehingga seseorang merasa sah-sah saja menggunakan jilbab dan pakaian indah
dengan warna-warni yang lembut dengan motif bunga yang cantik, dihiasi dengan
benang-benang emas dan perak atau meletakkan berbagai pernak-pernik perhiasan
pada jilbab mereka.
3. Kainnya Harus Tebal, Tidak Tipis
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
tentang dua kelompok yang termasuk ahli neraka dan beliau belum pernah
melihatnya,
“Dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah
melihatnya, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul
manusia dengan cambuknya dan wanita yang kasiyat (berpakaian tapi telanjang,
baik karena tipis atau pendek yang tidak menutup auratnya), mailat mumilat
(bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang), kepala mereka seperti
punuk onta. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya, padahal
baunya didapati dengan perjalanan demikian dan demikian.” (HR. Muslim)
Banyak wanita muslimah yang seakan-akan berjilbab,
namun pada hakekatnya tidak berjilbab karena mereka memakai jilbab yang
berbahan tipis dan transparan.
4. Tidak
Diberi Wewangian atau Parfum
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkaitan tentang wanita-wanita yang memakai wewangian ketika keluar rumah,
“Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia
melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.”
(HR. Tirmidzi)
5. Tidak
Menyerupai Pakaian Laki-Laki
Terdapat hadits-hadits yang menunjukkan larangan
seorang wanita menyerupai laki-laki atau sebaliknya (tidak terbatas pada
pakaian saja). Salah satu hadits yang melarang penyerupaan dalam masalah
pakaian adalah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat
pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria.” (HR.
Abu Dawud)
2.3 Keutamaan Berjilbab bagi
Wanita
1.
Jilbab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan
Rasul
Allah SWT telah
mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya,
berdasarkan firman–Nya.Dan
tidaklah patut bagi laki-laki yang mumin dan tidak pula bagi perempuan yang
muminah,.apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
bagi mereka.pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-.....Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan
kesesatan yang nyata. (Q.S. Al-Ahzab: .......36)
2.
Jilbab Itu Iffah (Kemuliaan)
Allah SWT menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai
tanda Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah Subhanahu wa Taala berfirman
(yang artinya): Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mumin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari
dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), karena itu mereka tidak
diganggu. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada
firman Allah karena itu mereka tidak diganggu sebagai isyarat bahwa mengetahui
keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan
bagi mereka.
3. Jilbab itu kesucian
Allah SWT
mensifati jilbab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mumin,
laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak
berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci.
Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan
keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah SWT
berfirman Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya. (Q.S. Al-Ahzab: 32)
4. Jilbab Itu Pelindung
Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya Allah itu
Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan Sabda
beliau yang lain yang artiny): Siapa saja di antara wanita yang melepaskan
pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak
perlindungan rumah itu dari padanya.Jadi balasannya setimpal dengan
perbuatannya.
5. Jilbab itu Taqwa
Allah
SWT berfirman(yang artinya): Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. (Q.S. Al-Araaf: 26)
6.
Jilbab Itu Iman
Allah SWT tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita
beriman (yang artinya): Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.
(Q.S. An-Nur: 31).Allah SWT juga berfirman (yang artinya): Dan
istri-istri orang beriman. (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul
Muminin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: Jika
kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian
wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan
nikmati pakaian itu.
7.
Jilbab Itu Perasaan Cemburu
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan
fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan
khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan
terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita
dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu anhu
berkata: Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian
berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ajam (non Arab) di pasar-pasar,
tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang
yang tidak memiliki perasaan cemburu.
2.4 Menurut Hadis
Banyak hadis-hadis atau riwayat-riwayat
yang membahas tentang hijab, oleh karenanya perlu kita pilah-pilah dan
kelompokkan riwayat-riwayat tersebut dalam beberapa kategori.
Dalam hadis disebutkan bahwa pada suatu
hari Jabir bin Abdullah bersama Rasulullah menuju rumah putrinya Sayyidah
Fathimah. Sesampainya di pintu rumah, Rasulullah mengucapkan salam dan meminta
izin kepada putrinya untuk masuk sambil memberitahukan bahwa dia bersama Jabir
bin Abdullah. Sayyidah Fathimah meminta beliau untuk menunggu sebentar karena
pada waktu itu beliau belum menutup rambutnya. Setelah Sayyidah Fathimah
menutup rambutnya, Rasulullah dan Jabir masuk ke rumah Sayyidah Fathimah.
Rasulullah melihat wajah putrinya pucat dan kekuning-kuningan, kemudian
bertanya mengapa hal ini terjadi. Sayyidah Fathimah menjawab bahwa wajah
pucatnya dikarenakan rasa lapar yang
menderanya. Mendengar hal itu Rasulullah langsung berdoa kepada Allah agar
menghilangkan rasa lapar yang diderita oleh putrinya.
Dari
hadis di atas kita dapat mengambil dua kesimpulan: pertama, Sayyidah
Fathimah tidak menutup wajahnya di
hadapan laki-laki non muhrim. Kedua, tidak wajib menutup wajah di hadapan
laki-laki non muhrim.
2.5 Manfaat Jilbab bagi
Kesehatan
Wanita
cenderung lebih besar resikonya dibandingkan pria untuk terserang penyakit
kulit seperti kanker kulit jika terlalu sering terpajan oleh sinar matahari
yang banyak mengandung sinar UV (pada pukul 09.00-16.00). dengan menutup aurat
menggunkan jilbab dan khimar/kerufung maka kulit dan rambut akan terjaga dan
kemungkinan terkena kanker itu menjadi lebih kecil.
Begitu juga dengan rambut. Rambut yang
tertutup olrh khimar/kerudung akan lebih sehat dan lebih halus dibandingkan
dengan rambut yang selalu terkena sinar matahari karena memang sinar matahari
dapat membuat rambut kita menjadi rusak. Rambut yang dilindungi tidak akan
mudah patah, memerah dan bercabang.
2.6 Cara merawat Jilbab
Berikut
ini tips bagaimana cara merawat Jilbab yang baik:
1. Untuk
semua jenis Kerudung dan jilbab jangan pernah mencucinya dengan mesin cuci.
Karena akan merusak dacron atau busa dikepala untuk kerudung yang bermodel
bergo dan merusak bahan jilbab untuk jenis bahan sutra atau katun. Cukup
digosok-gosok saja dengan tangan dan tidak perlu disikat.
2. Untuk
kerudung yang berbahan sutra jangan pernah mencucinya dengan detergen atau
sabun cuci, gunakanlah shampo. Caranya dengan mencelupkan kerudung pada air
yang telah diberi shampo. Biarkan sesaat dan tidak perlu diperas pada saat
menjemurnya.
3. Apapun
bahan dari kerudung tersebut, jangan lupa untuk menjemur dengan posisi
bagian dalamnya yang diluar dan jemur
ditempat yang teduh, hindari menjemur dibawah terik matahari langsung.Agar
warna kerudung tidak cepat memudar.
4. Pada
saat menyetrika kerudung jangan pernah pula menyetrika dacron atau busa untuk
kerudung yang berbentuk bergo, karena akan merusak bentuk dacron dan jangan
menggunkan setrika yang panas untuk berbagai jenis bahan kerudung.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk
menetapkan kewajiban hijab bagi kaum wanita, kita juga bisa merujuk sirah kaum
wanita muslimah pada zaman Rasulullah. Mereka selalu menutupi tubuh dan rambut
mereka ketika berada di hadapan non muhrim, [Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
di Tahlile nu wa Amali az Hijab dar Asre Hadzir, hal 49] seperti yang kita
lihat dari hadis tentang kedatangan Rasulullah bersama Jabir ke rumah Sayyidah
Fathimah as.
Begitu
juga dengan akal manusia, akal manusia juga dapat membuktikan kewajiban hijab
bagi kaum wanita. Akal akan senantiasa memerintahkan segala perbuatan yang
membawa manfaat dan akan memerintahkan untuk melakukan hal itu, begitu juga
sebaliknya akal akan selalu memperingatkan manusia dari hal-hal yang
membahayakan manusia.
Oleh
karena itu, ketika melihat bahwa hijab akan memberikan keamanan, ketenangan
atau dapat memupuk rasa cinta kasih di antara sesama maka akal yang sehat dan
tidak tertawan oleh hawa nafsu akan memerintahkan untuk berhijab. Wallahu a’lam
3.2 Saran
Setelah membaca penjelasan pada bab
sebelumnya, penulis menyarankan kepada wanita muslimah yang merasa belum
berhijab, untuk segera berhijab guna melaksanakan perintah Allah SWT. Karena
perintah untuk berhijab tidak lain untuk melindungi dan menjaga kehormatan kaum
muslimah sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://mustyka-mustyka.blogspot.com/2011/12/makalah-jilbab-hijab.html
http://mycieyblog.blogspot.com/2009/12/makalah-jilbab-dan-modernisasi.html
Ingin beli hijab / kerudung hanya di www.pramafashion.com, kami menyediakan jilbab dan kerudung yang selalu update, modis, cantik dan elegan untuk pelanggan setia,
BalasHapusingat toko online kami hanya di www.pramafashion.com. untuk instagram kami #pramafashion, trimakasih
admin pramafashion
Sukses untuk Prama Fashion
HapusSilahkan...
BalasHapusberhijab adalah salah satu kewajiban bagi setiap kaum perempuan. terima kasih
BalasHapusKalau boleh itu hadist nya. Ambil dari mana ?? Saya perlu tahu hadist arabnya. Kalau boleh buat referensi
BalasHapusIzin copast ya kak
BalasHapusIzin copas yaa min terimakasih
BalasHapusizin copy, terima kasih
BalasHapusSangat Bermanfaat sekali tulisannya, semoga bisa saya aplikasikan pada diri saya sendir.
BalasHapusJual Kaos Dakwah
Artikel yang cukup pencerahan tentang berhijab
BalasHapus