Rabu, 27 Juni 2012

Jenis - Jenis Manusia Purba

Jenis-jenis manusia purba

Meganthropus

Ciri-Ciri Meganthropus Palaeojavanicus :
Tubuh Kekar
Rahang Dan Geraham Yang Besar
Tidak Berdagu

C.H.R. Von Keonigswald menemukan fosil manusia purba pada tahun 1936 dan 1941. Marks menemukan fosil manusia purba pada tahun 1952. Keduanya menemukan fosil manusia purba di daerah Sangiran (sebelah utara Surakarta). Karena ukurannya yang sangat besar maka manusia purba ini diberi nama Meganthropus Paleo Javanicus, artinya manusia kera besar yang tertua dari Jawa.

Globalisasi Ekonomi

GLOBALISASI EKONOMI
Menurut John Rennie Short (2001, 10), Globalisasi merupakan suatu proses dimana terkaitnya orang-orang maupun tempat-tempat, institusi-institusi dan peristiwa di sekeliling dunia. Singkatnya, definisi dari globalisasi adalah meningkatnya tekanan kepada dunia untuk menjadi suatu aliran jaringan tunggal dari uang, gagasan-gagasan dan hal-hal lainnya. Globalisasi dalam prosesnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ekonomi, politik dan budaya. Dalam bidang ekonomi, menurut Short, ekonomi global telah matang sekitar 500 tahun lalu. Aliran pinggir dunia dari kapital dan buruh telah menghubungkan tempat dan mengintegrasikan mereka ke dalam dunia ekonomi semenjak abad ke-enam belas. Pasar bebas di bursa keuangan serta layanan-layanan ekonomi, saat ini berjalan melalui suatu payung regulasi, dimana negara tidak berperan banyak dibanding pusat pasar.
Dalam bidang politik, suatu politik global menjadi lebih mungkin dengan kemunduran blok Soviet. Organisasi-organisasi internasional memiliki peranan penting ketika rejim pengamanan, perdagangan dan hak asasi manusia menjadi lebih terkemuka dalam mengorganisir ruang politik. Sedangkan dalam bidang budaya, dibandingkan kepada versi ekonomi dan politik, hal ini lebih sulit untuk diamati. Proses dalam globalisasi ekonomi telah memberikan kontribusi pada globalisasi kebudayaan. Globaliasasi kebudayaan berproses melalui arus berkelanjutan dari ide-ide, informasi, komitmen, nilai-nilai dan rasa yang melintasi dunia. Hal tersebut dimediasikan oleh pergerakan individu, tanda-tanda, simbol-simbol dan simulasi elektronik.

Globalisasi Di Aspek Sosial Budaya

Globalisasi Di Aspek Sosial Budaya

Pengertian
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya danagama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Fungsi Alat Indera

Fungsi Otak

1. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.

Cerpen: Gantungan Kunci

“Jangan biarkan aku sendiri!” Gantungan kunci itu bergumam.
“Apa maksudmu?” Tanya Azam, tuan gantungan kunci.
“Fungsikan aku sebagai benda yang mampu menampung banyak kunci!”
“Oh..., itu? Nantilah, jangan sekarang. Aku tidak terlalu membutuhkan kunci-kunci.” Ungkap Azam, malas-malasan.
“Tapi, bukankah tidak ada salahnya jika Tuan membeli satu kunci saja dan memanfaatkannya. Kalau merasa cocok, Tuan bisa membeli kunci lebih banyak lagi.” Gantungan kunci mulai memohon. Sang Tuan pun tidak sampai hati untuk tidak mengabulkannya.
“Toh, semua itu demi kebaikan Tuan juga.”
“OK..., OK..., nanti sore kau tidak akan kesepian lagi.” Akhirnya Azam mengiyakan permintaan benda kesayangannya itu.
*********

Cerpen: Embun Pagi dan Kokok Ayam

Embun pagi dan kokok ayam, bunyi suara orang senam dan pegunungan berkabut. Dingin sekali pagi ini, kalau siang biasanya akan diramaikan dengan suara-suara knalpot xdan orang-orang mencari kehidupan.
Sepi sebentar, lampu-lampu sebagian rumah masih nyala. Tadi malam seorang sahabat kutelpon, kuceritakan keluh kesahku. Ia adalah sahabat karibku. Kami pernah hampir mati berdua.
Seorang perempuan berambut panjang dengan pakaian sederhana tapi bersih, bersepeda melintasi jalanan batu kompleks perumahan ini.
“Dan, aku tidak kuat menghadapi ini semua” keluhku pada Bardan sahabatku, lewat telpon.
“Apa ? apa masalah yang membuat kau tak sanggup itu ?”
Sebentar kubakar rokok, asap berkepulan dan diam lagi.
Perbukitan hijau kelihatan sangat indah dipagi yang dingin ini. Langit kelabu entah akan hujan entah tidak.
Ultraviolet mulai muncul, menyengat lembut permukaan kulit, seperti tadi orang-orang masih tetap berlalu lalang baik dengan kaki atau sepeda.

Selasa, 05 Juni 2012

Sosiologi: Perilaku Menyimpang

A. Pengertian Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Sedangkan pelaku yang melakukan penyimpangan itu disebut devian (deviant). Adapun perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat disebut konformitas.
Ada beberapa definisi perilaku menyimpang menurut sosiologi, antara lain sebagai berikut:
1. James Vender Zender
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang.
2. Bruce J Cohen
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

Entri yang Diunggulkan

Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia

Posting Populer