PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini penggunaan berbagai macam organisme baik hewan maupun tumbuhan banyak digunakan oleh para ahli untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Salah satu jenis organisme yang digunakan adalah cacing tanah yang dikenal dengan nama ilmiah Lumbricus rubellus. kita mengetahui bahwa masyarakat kurang mengerti manfaat dari cacing tanah (lumbricus rubellus). Selama ini kita beranggapan bahwa cacing tanah merupakan hewan yang menjijikkan dan tak banyak memiliki manfaat. Padahal cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Diantaranya untuk penyakit tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik dan penyakit kronis lainnya.
b. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana para ahli menggunakan organisme untuk menyembuhkan berbagai penyakit?
- Bagaimana masyarakat mengganggap bahwa cacing tanah kurang memberikan manfaat terhadap kesehatan?
- Apa saja manfaat yang dihasilkan dari cacing tanah ini?
c. Pembatasan masalah
Pada indentifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal yang terkait tentang manfaat cacing tanah untuk kesehatan manusia. Oleh karena keterbatasan penelitian dari segi waktu, dan kemampuan, maka penulis membatasi masalah dalam penulisan laporan ini. Adapun masalah yang dibahas pada laporan ini adalah kesulitan mengumpulkan informasi dari berbagai literatur yang ada..
d. Rumusan masalah
Bedasarkan uraian diatas, maka penulis menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:
- Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan oleh cacing tanah ?
- Apa saja kandungan nutrisi dari cacing tanah ?
- Bentuk cacing tanah yang mana yang dapat dibuat untuk pengobatan ?
- Bagaimana pengolahan cacing tanah untuk pembuatan obat.
- Daerah mana yang sudah mengkonsumsi obat dari cacing tanah ?
e. Tujuan penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan Karya Tulis ini yaitu: mengetahui penyakit yang dapat disembuhkan cacing tanah, mengetahui kandungan nutrisi dari cacing tanah, menjelaskan jenis – jenis cacing tanah untuk pengobatan, menjelaskan cara pengolahan cacing tanah untuk pengobatan dan mengetahui daerah yang telah mengkonsumsi cacing tanah untuk pengobatan.
f. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penulisan Karya Tulis ini baik bagi penulis maupun pembaca adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan baik dalam proses pencegahan maupun penyembuhan penyakit agar dapat meningkatkan kualitas hidup sehat.
LANDASAN TEORI
Lumbricus Rubellus
Diantara lebih dari 1800 jenis cacing yang dikenal oleh para ilmuwan ada dua jenis cacing yang biasa kita pakai di dalam budidaya cacing dan proses pembuatan pupuk organik, yaitu jenis Caing Lumbricus Rubellus dan Eisenia Fetida (cacing Tiger/harimau)
Cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus adalah cacing tanah yang tergolong dalam kelompok binatang avertebrata (tidak bertulang belakang) yang hidupnya di tanah yang gembur dan lembab. Cacing ini adalah salah satu jenis cacing yang termasuk dalam kelompok cacing epigeic. Kedua jenis cacing ini sangat mudah untuk diternak ,selain itu perkembangbiakannya sangat cepat dibanding dengan jenis cacing lain.
Limbah kotoran sapi sangat bagus untuk pertumbuhan berat badan dan perkembangbiakancacing lumbricus Rubellus. Apa bila kita masukan 1 kg cacing lumbricus Rubellus pada satu kotak yang berisi media campuran 1 kg serbuk gergaji yang telah kita rendam dalam air dengan tujuan untuk menghilangkan getah dan bau, dengan 3 kg kotoran sapi yang sudah lama atau sudah menghitam. Lalu kita berikan pakan dari ampas tahu atau ampas aren, maka dalam jangka waktu dua minggu cacing tersebut akan bertelur.
Setelah terlihat telurnya matang atau terlihat kekuningan, kita pisahkan antara cacing induk dengan telornya, induknya kita simpan kemedia yang baru dan telor yang berada dimedia tadi kita biarkan selama kurang lebih dua minggu, maka telor tersebut akan menetas setelah menetas baru kita kasih pakan secara rutin, dalam waktu satu bulan kemudian atau paling lambat 6 minggu cacing tersebut telah jadi dewasa dan siap bertelur seperti induknya.
Sementara itu, Induknya yang sudah bertelur, setelah dua minggu kemudian dia akan bertelur lagi. Terus begitu, bila pakannya bagus induk cacing tersebut setiap dua atau tiga minggu sekali ia akan bertelur. Dalam dua bulan dia akan menghasilkan empat keturunan, bila kita punya induk sebanyak 100kg dalam dua bulan kita akan punya 800kg calon anak cacing, bahkan bisa saja lebih karena setiap satu butir telur cacing lumbricus rubellus berisi 4 ekor anak cacing.
PEMBAHASAN
- Manfaat Lumbricus Rubellus
Daging cacing tanah merupakan salah satu sebagai alternative pengobatan bagi kehidupan manusia. Banyak khasiat daging cacing tanah bagi kesehatan manusia. Lumbricus Rubellus dapat menjadi obat yang manjur untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Diantaranya ialah penyakit tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber, asma dan penyakit kronis lainnya.
Hasil – hasil penelitian pun telah menguak multi manfaat cacing tanah. Hewan ini mengandung berbagai enzim penghasil antibiotic dan asam arhidonat yang berkhasiat menurunkan demam. Sejak tahun 1990 di Amerika Serikat cacing ini dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhdan kanker. Di Jepang dan Australia, cacing tanah dijadikan sebagai bahan baku kosmetika. Penelitian laboratorium mikrobiologi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Unpad Bandung tahun 1996 menunjukkan bahwa ekstra cacing rubellus mampu menghambat pertumbuhan bakteri pathogen penyakit tipus dan diare.
Cacing rubellus memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat bagi manusia jika dimakan, penyembuhan dengan memanfaatkan daging cacing dilakukan pada saat kita sehat. Penyembuhan itu harus melalui proses jauh sebelum sakit tiba, mereka yang sering menderita tipes, demam, batuk flu, dll. Perlu banyak mengkonsumsi cacing agar memiliki ketahanan.
Memang tak ada informasi yang jelas, kapan cacing dianggap berkhasiat. Tapi, Lumbricus rubellus punya manfaat medis. Sudah diteliti para ilmuwan Amerika. Dari sanalah ditemukan bahwa lumbricus punya kemampuan mengubah Omega – 6 menjadi Omega – 3. Omega 3 ini dapat mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah yang diakibatkan oleh lemak. Dalam penelitian itu juga dilakukan percobaan dengan mengisolasi bahan kimia yang ada pada tubuh lumbricus rubellus. Kemudian menumbuhkannya ke sel tubuh manusia. Ternyata bahan kimia itu dapat mengurangi gangguan di pembuluh arteri yang dapat mengakibatkan serangan jantung. (mhtml; file : /IF/ Sentral Infromasi IPTEK.mht )
- Kandungan Nutrisi Lumbricus Rubellus
Daging Lumbricus Rubellus memiliki beberapa kandungan nutrisi, diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi, yaitu sekitar 76 %. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan dengan daging mamalia (65’1) atau Ikan (50’1). Begitu juga dengan asam – asam amino esensialnya. Selain itu bahan tersebut diketahui pula mengandung alfa tokoferol atau vitamin f yang berfungsi sebagai anti oksidan.
Selain itu mnurut Laverach (1963) kandungann nutrisi daging lumbricus rubellus terdiri dari 16 % protein, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %. Sedangkan kadar bahan keringnya 16,38 %, kandungan protein 53,5% – 71,5 % dimiliki lumbrecus terrestris dengan kadar bahan antara 15 – 20 %. Hewan – hewan ini juga mengandung protein asam amino berkadar tinggi yang sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh melawan berbagai macam penyakit.
- Cara Pengolahan Cacing Tanah
Ada beberapa cara / proses dalam mengolah daging lumbricus rubellus, diantaranya ; proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system higroscopy. Yaitu kandungan air cacingt tanah diserap dengan menggunakan kain kasa.
Selain itu ada juga cara pengolahan cacing tanah tersebut,.. caranya ialah sebagai berikut:
- Cari cacing tanah merah yang bentuknya kecil – kecil, (cacing kruntel yang biasa digunakan untuk umpan memancing ikan) dan bukan cacing yang hitam dan besar.
- Bersihkan dan pastikan sudah tidak ada unsur tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga higienisnya saja.
- Tuangkan air kira – kira 3 gelas untuk ukuran diminum 3 X sehari.
- Masukkan cacing dan rebus hingga mendidih.`
- Saring dan ambil airnya saja.
- Dinginkan sebentar atau minumkan hangat – hangat.
Saran saya si penderita jangan sampai melihat proses memasaknya supaya tidak merasa jijik sehingga membuat penderita tidak mau meminumnya.
- Daerah Yang Mengkonsumsi Cacing Tanah Untuk Pengobatan
Obat – obatan yang menggunakan jenis organisme cacing tanah ini atau lumbricus rubellus telah menjadi pasaran di berbagai daerah seperti di Cina, Indonesia, Jepang dan negara – negara lainnya. Obat yang berbahan baku cacing yang resepnya dari cina, selain itu Negara Amerika pun telah meneliti daging lumbricus rubellus untuk digunakan sebagai kapsul cacing tanah.
Di Indonesiapun telah mendulang uang dan bisnis cacing. Contohnya Aep Saefudin yang tertarik menggeluti usaha obat dari cacing dirumahnya di daerah Kopo, Bandung. Di Denpasar pun telah menggunakan cacing tanah sebagai obat alternative penyakit tipus.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari karya Ilmiah ini adalah sebagai berikut :
- Penyakit yang dapat disembuhkan oleh cacing tanah atau lumbricus rubellus adalah penyakit tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber, asam dan penyakit kronis lainnya.
- Lumbricus rebellus memiliki kandungan nutrisi. Diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi yaitu, sekitar 76 %, protein asam amino berkadar tinggi, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %.
- Cara pengolahan lumbricus rubellus di antaranya : proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system higroscopy. Yaitu kandungan air cacing tanah diserap dengan manggunakan kain kasa.
B. Saran
Dengan menyelesaikan Karya Tulis ini, penulsi berharap agar masyarakat di Indonesia mencoba untuk mengkonsumsi obat dari Lumbricus Rubellus yang merupakan obat tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar